BERITABANJARMASIN.COM - Warga tetap menolak rencana revitalisasi Pasar Batuah, meskipun permukiman mereka berada di lahan milik pemerintah. Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina pun angkat bicara.
Menurut Ibnu, warga Kampung Pasar Batuah tetap bersikeras tidak mau kawasan pasar tersebut direvitalisasi. "Kami sampaikan jika diminta dibatalkan rasanya tidak mungkin," jelasnya, Kamis (3/2/2022).
Untuk itu pihaknya akan terus berupaya mencari solusi yang tepat untuk permasalahan ini agar tidak ada yang merasa dirugikan.
Salah satunya bagi penghuni kawasan tersebut ditawarkan untuk pindah ke rusunawa di Gandamaghfirah dan di Muara Kelayan untuk menjadi tempat tinggal sementara. "Silakan tempati itu, agar program pemerintah ini bisa berjalan," katanya.
Apalagi anggaran dalam rencana revitalisasi pasar itu bukan hanya dari APBD, namun juga dari APBN Kementerian Perindustrian dan Perdagangan RI.
Ia menekankan pihaknya hanya ingin memberikan fasilitas pasar yang jauh lebih bersih dan baik lagi. "Kemudian para pedagang akan kami prioritaskan ditempatkan di pasar tersebut," tegasnya.
Untuk sementara ini lanjutnya, para pedagang tetap akan difasilitasi di 20 pasar lainnya yang memiliki lapak - lapak yang kosong agar tetap menjalankan usahanya.
Itu merupakan tawaran dari pemkot untuk para pedagang, agar bisa menarik benang merah dari permasalahan tersebut. Jika warga tetap menolak maka pemerintah kota tetap akan melaksanakan program yang telah diinisiasi sejak 2019 lalu. "Semoga kita mendapatkan kesepakatan," imbuhnya.
Lantas kenapa pemkot memilih kawasan Pasar Batuah untuk direvitalisasi? Wali Kota dua periode ini menambahkan bahwa pihaknya mencari lahan yang kepemilikannya dari pemerintah. Sebagai syarat utama dalam pelaksanaan revitalisasi pasar oleh Kementerian Perdagangan.
Maka dari itu, pihaknya menjatuhkan pilihan untuk rencana tersebut di Pasar Batuah yang lahannya merupakan milik pemkot. (arum/maya)
Posting Komentar