Dalam risalah Syajaratul Arsyadiyah, ayah Datu Kalampayan bernama Abdullah keturunan Sayyid Abu Bakar. Menurut riwayat, Abdullah Ayah dari Datu Kalampayan adalah seorang yang terlibat beberapa kali perperangan melawan penjajah Belanda dan Spanyol di banyak tempat.
Sedangkan Sayyid Abu Bakar adalah tokoh yang berasal dari Palembang kemudian pindah ke Johor. Sayyid Abu Bakar kemudian menyebar kan agama Islam di Brunei Darussalam, dan kepulauan Sulu di Filipina Selatan.
Kitab Risalah Syajaratul Arsyadiyah ditulis oleh buyut dari Datu Kalampayan sendiri, yaitu Syekh Abdurrahman Shiddiq Al Banjari (Datu Sapat). Beliau pernah menjabat sebagai Mufti di kerajaan Indragiri.
Risalah Syajaratul Arsyadiyah berisi tentang riwayat hidup Datu Kalampayan (Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari). Mulai dari kapan beliau dilahirkan, masa anak anak, belajar ke Makkah, kembali ke Banjar, lalu mengajar, dan sampai beliau meninggal dunia.
Kitab Syajaratul Arsyadiyah dianggap sebagai sumber yang dapat dipegangi untuk mengenal riwayat Datu Kalampayan. Meski begitu, perhitungan tahun perlu dikaji lebih lanjut.
Sumber : buku Sejarah Banjar Balitbangda Provinsi Kalsel oleh penerbit Ombak Yogyakarta. Sub judul "Riwayat Hidup Muhammad Arsyad Al-Banjari" halaman 223-224
Posting Komentar