Mufti Jamaluddin adalah anak dari Syekh Muhammad Arsyad Al
Banjari dan Tuan Guwat (Go Hwat Nio). Sebagai Anak dari Datu Kalampayan
tentunya beliaubanyak mewarisi ilmu dari ayah beliau sendiri. Beliau menjabat jadi mufti di kerajaan banjar
dan banyak memiliki murid. Salah satunya adalah Sultan Adam Al Watsiq billah
Peraturan kerajaan pada masa Sultan Adam Al Watsiq Billah banyak
dipengaruhi oleh Mufti Jamaluddin. Mufti Jamaluddin juga berperan sebagai juru
damai perselisihan keluarga Kerajaan banjar saat keluarga kerajaan berselisih
siapa pengganti Sultan Adam setelah wafatnya.
Mufti Jamaluddin menikah di Bakumpai (Marabahan). Dari
pernikahan itu, lahirlah ilama besar Marabahan yang Bernama Syekh Haji Abdush
Shamad Al Banjari.
Nama beliau juga di nisbahkan menjadi suatu kitab yang Bernama
Perukunan Jamaluddin. Kitab ini sebenarnya adalah karangan Datu Fatimah. Namun
karena beliau Wanita, karangan itu dinisbahkan kepada Mufti Jamaluddin.
buku "Datu Datu Terkenal Kalimantan Selatan". Terbitan "Sahabat" Mitra Pengetahuan 2013. Sub judul "Datu Jamaluddin Martapura " halaman 86
Posting Komentar