"Sehingga jauh dari kepentingan pribadi dan kelompok serta kepentingan politik," kata Asisten II bidang perekonomian dan pembangunan Setda Kalsel, Syaiful Azhari,
Selasa (15/2/2022).
Dikatakan Syaiful pemberian dana hibah dan bantuan sosial yang bersumber dari APBD sebagai upaya pemerintah Kalsel mendukung program dan kegiatan pelayanan kepada masyarakat secara tepat sasaran, tepat guna serta direalisasikan manfaatnya kepada masyarakat.
Untuk mencegah penyalahgunaan dana hibah dan bantuan sosial yang disalurkan harus disertai pertanggung jawaban yang jelas terkait penggunaan dana hibah dan bantuan sosial.
"Kami berharap pertanggung jawaban atas penggunaan dana hibah tersebut sesuai mekanisme yang berlaku jangan sampai bersifat fiktif," ucap Syaiful
Hal senada juga disampaikan Kepala dinas pemuda dan olahraga (Dispora) Kalsel, Hermansyah yang mengharapkan proses perencanaan, pelaksanaan pengelolaan dana hibah nantinya bisa dipertanggung jawabkan dengan baik sesuai peraturan perudang-udangan.
"Sehingga organisasi keolahragaan kepemudaan kita bisa terus bersinergi dan berkolaborasi dengan Pemprov Kalsel untuk kemajuan pemuda dan olahraga," ujarnya.
Hermansyah mengungkapkan anggaran dana hibah yang diberikan pemerintah Kalsel melalui APBD 2022 untuk kepemudaan tidak begitu besar yakni senilai Rp3 miliar lebih dan untuk olahraga sebanyak Rp9 miliar lebih.
"Walaupun dananya tidak terlalu besar paling tidak bisa mensuport kegiatan kepemudaan dan keolahragaan agar bisa mandiri dan menjalankan roda organisasi dengan baik," ucapnya. (fitri/sip)
Ilustrasi: harian bhirawa
Posting Komentar