Dulu, pejuang Kalsel punya satuan militer yang sangat merepotkan penjajah Belanda yang bernama "Markas Pertahanan Kalimantan ALRI divisi IV". Karena merepotkan, penjajah Belanda membentu beberapa pasukan untuk memecah belah warga Banjar agar membenci para pejuang.
Diantara pasukan yang dibentuk Belanda adalah Barisan Parang Bungkul, Pasukan Laung, dan Pasukan Kucing Hitam. Mirisnya, pasukan ini diisi oleh orang orang Banjar sendiri yang memihak penjajah
1. Pasukan Kucing Hitam
Pasukan ini dibentuk penjajah Belanda untuk menghadapi siasat gerilya pejuang Banjar. Pasukan ini dipimpin oleh jagoan dari kampung Jatoh yang bernama Pembakal H. Hasyim.
2. Pasukan Laung
Pasukan ini berada di daerah Tabalong, Tamiang Layang. Isi dari pasukan ini adalah suku Dayak dari dusun timur Tamiang layang. Pasukan ini dipimpin oleh Camat coonraad. Daerah ini memang terkenal setia kepada penjajah Belanda sejak zaman perang Banjar.
3. Pasukan Parang Bungkul
Pasukan ini menyusup sampai pegunungan Meratus untuk memata matai pejuang Banjar. Sudah dua kali pasukan ini membocorkan rahasia pejuang Banjar kepada Penjajah Belanda. Bocornya rahasia ini mengakibatkan pertempuran di kaki gunung Menteng (23 Desember 1947) dan dikaki gunung Ambulung, Haruyan (3 Agustus 1948).
.
Diantara ketiga pasukan itu, yang paling kejam adalah pasukan parang bungkul. Pasukan parang bungkul sering menginterogasi warga Banjar dimana pejuang Banjar. Rakyat yang tidak mau menjelaskan ditangkap, disiksa, dan rumah nya di Bakar.
Sumber : buku Sejarah Banjar Balitbangda Provinsi Kalsel oleh penerbit Ombak Yogyakarta. Sub judul "MPK ALRI DIVISI IV Menghadapi kontra republik" halaman 729-730.
Posting Komentar