Berkontribusi Lestarikan Maskot Kalsel, Lima Tokoh Terima Bekantan Awards 2022 | Berita Banjarmasin | Situs Berita Data & Referensi Warga Banjarmasin

Senin, 28 Maret 2022

Berkontribusi Lestarikan Maskot Kalsel, Lima Tokoh Terima Bekantan Awards 2022

BERITABANJARMASIN.COM - Yayasan Sahabat Bekantan Indonesia (SBI) berikan penghargaan kepada lima tokoh atas dedikasi besarnya terhadap upaya pelestarian bekantan di Kalsel.

"Bekantan awards motivasi besar dari suntuk membangkitkan kepedulian bersama," ucap Ketua SBI, Amalia Rezeki dalam peringatan hari bekantan, Senin (28/3/2022) 

Adapun lima tokoh tersebut yakni Rektor ULM Prof Sutarto Hadi, Bupati Barito Kuala Normiliyani, Guru Besar Fakultas Kehutanan IPB Prof Adi Sukadi Alikodra, PT Pertamina Intergated Terminal Banjarmasin dan Guru Besar Universitas New Castle, Australia Timothy Kilgour Roberts. 

Amalia mengatakan upaya yang selama ini dilakukan oleh kelima tokoh tersebut untuk pelestarian hewan yang merupakan maskot Kalsel ini yaitu mulai dari kebijakan aktivitas konservasi dan pengembangan pariwisata berkelanjutan. 

Lebih lanjut Amalia mengungkapkan saat ini populasi bekantan di Pulau Curiak yang berlokasi di Sungai Barito terletak di Kecamatan Anjir Muara, Kabupaten Barito Kuala, terjadi peningkatan populasi dari yang semula hanya 14 individu saat ini meningkat sebanyak 31 individu. 

"Untuk peningkatan populasi bekantan  kuncinya harus menyelamatkan habitatnya," ujarnya.

Dengan menggencarkan upaya penyelamatan habitat sebagai zona penyangga, maka diharapkan bekantan terhindar dari dampak konflik dan ancaman alih fungsi lainnya. 

Adapun sebagai penerima penghargaan bekantan awards tahun 2022, Prof Sutarto Hadi mengatakan kontribusi ULM terhadap pelestarian bekantan di Kalsel yaitu  di bidang pelestarian lingkungan lahan basah. 

"Kita ketahui bersama ULM memiliki visi menjadi perguruan tinggi terkemuka dan bersaing di bidang kajian lingkungan lahan basah," ucapnya. 

Sehingga, program yang selama ini dijalankan sangat mendukung pencapaian misi ULM agar bisa terkemuka dan berdaya saing. Selain itu, ia juga mendorong para dosen  dan mahasiswa ULM untuk melakukan penelitian terutama di kawasan konservasi Pulau Curiak. "Kalau bukan kita siapa lagi, banyak aspek yang bisa digali di sana," ujarnya. 

Disamping konservasi lingkungan lahan basah ULM juga bisa mengembangkan aspek sosial dari kawasan tersebut, seperti pariwisata yang unik agar menjadi icon pariwisata di Kalsel tidak hanya untuk Indonesia namun juga internasional.  (fitri/sip)

Posting Komentar

favourite category

...
test section describtion

Whatsapp Button works on Mobile Device only

close
pop up banner