Inspiratif! Ulama Banjar Ini Berdagang Bertahun Tahun Untuk Kumpulkan Modal Belajar ke Makkah, Pulang ke Indonesia Menjadi Mufti Besar Kerajaan | Berita Banjarmasin | Situs Berita Data & Referensi Warga Banjarmasin

Kamis, 31 Maret 2022

Inspiratif! Ulama Banjar Ini Berdagang Bertahun Tahun Untuk Kumpulkan Modal Belajar ke Makkah, Pulang ke Indonesia Menjadi Mufti Besar Kerajaan

Datu Sapat (Syekh Abdurrahman Shiddiq Al Banjari adalah ulama besar Martapura yang menjadi Mufti di Kesultanan Indragiri. Posisi Mufti tentu nya diperuntukkan untuk seorang yang benar benar alim ilmu agama. Tentu memerlukan pengorbanan yang luar biasa bagi Datuk Sapat untuk menuntut ilmu, termasuk pengorbanan materi

Menurut riwayat, beliau rela berdagang untuk untuk modal menuntut ilmu di Makkah. Beliau berdagang emas, perak serta permata keluar daerah. Adapun daerah tujuan beliau berdagang yaitu pulau Bangka, Sumatera Selatan, Padang, Sumatera Barat, dan lain lain.

Dalam waktu Kurang lebih lima tahun, beliau ternyata sukses dalam berdagang. Namun kesuksesan itu tidak menyurutkan semangat beliau menuntut ilmu. Dengan keuntungan berdagang yang lumayan, beliau jadikan itu menjadi modal untuk menuntut ilmu ke Makkah.

Di Makkah, Datuk Sapat berguru kepada beberapa ulama, diantara nya :

1. Sayyid Bakri Statham

2. Sayyid Ahmad Zaini Dahlan

3. Syekh Muhammad Sa'id Ba Bashil

4. Syekh Nawawi Al-Bantani

Selain kegigihan belajar, beliau juga keturunan orang yang alim bidang agama. Beliau adalah keturunan dari Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari (Datu Kalampayan Martapura). Rupanya semangat sang Datuk menurun kepada diri beliau untuk menjadi alim ilmu agama

Sumber : buku "Datu Datu Terkenal Kalimantan Selatan". Terbitan "Sahabat" Mitra Pengetahuan 2013. Sub judul "Datu Sapat Tambilahan", halaman 128


Posting Komentar

favourite category

...
test section describtion

Whatsapp Button works on Mobile Device only

close
pop up banner