Pendongeng internasional, master of storytelling and ventriloquist legend, Agus DS merayakan hari dongeng se-dunia dengan berbagi keceriaan bersama ratusan anak-anak dari berbagai lembaga pendidikan di Banjarmasin.
Fitriyani, Banjarmasin | BERITABANJARMASIN.com
Kepiawaianya memainkan boneka sambil bercerita yang dibalut atraksi sulap, serta pembawaan yang lucu, membuat penampilan Kak Agus DS, diwarnai berbagai suara binatang dan karakter seperti aslinya, mampu menyedot perhatian ratusan peserta yang hadir larut dalam keceriaan.
Kak Agus DS mengungkapkan selama berdongeng di hadapan puluhan anak di Kalsel, menurutnya sangat berbeda dengan anak-anak di wilayah lain. Ia mengaku merasa iri dengan antusias yang diberikan anak-anak PAUD di Bumi Lambung Mangkurat ini.
"Di Jakarta dan Pulau Jawa, hal seperti ini saya belum dapat. Alhamdulillah sangat luar biasa, semoga bisa begini terus,” kata Agus usai berdongeng dihadapan ratusan anak yang hadir di Kids Library Perpustakaan Palnam, Dispersip Kalsel, Kamis (17/3/2022).
Menurutnya dongeng merupakan hal yang sangat penting bagi tumbuh kembang anak, terutama untuk pembentukan karakter mereka.
“Sebenarnya sudah dari zaman dahulu dongeng ini sangat penting, yang juga dapat membangun mood mereka agar tetap senang, dan membuat mereka jadi lebih mandiri,” ujarnya.
Tak lupa Kak Agus DS juga memberikan pesan kepada orang tua untuk bisa meluangkan waktunya memberikan cerita atau dongeng kepada anak masing-masing.
Bukan tanpa alasan, karena menurutnya melalui dongeng ini juga dapat memperkuat ikatan antara anak dan orangtua.
Sementar itu, disampaikan Kepala Dispersip Kalsel, Nurliani Dardie melalui Kepala Bidang Pelayanan dan Pembinaan Perpustakaan,Wildan Akhyar mengatakan bahwa di hari dongeng se dunia, pihaknya sengaja menghadirkan pendongeng kelas internasional untuk merangsang masyarakat, anak khususnya pada hari ini agar senang membaca buku.
Dihadirkannya Master of Storytelling and Ventriloquist ini, tentunya juga merupakan upaya Dispersip Kalsel membumikan literasi sejak usia dini kepada anak-anak.
Ia juga mengajak para guru dan orang tua untuk rutin membawa anak berwisata literasi ke Perpustakaan Palnam, dan membacakan cerita. “Tantangan buat kita, agar adik-adik kita mau kembali dan rutin mampir ke perpustakaan,” tutupnya. (fitri/sip)
Posting Komentar