BERITABANJARMASIN.COM - Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin mencatat ratusan anak mengalami putus sekolah. Hal itu disampaikan Plt Kepala Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin, Nuryadi bahwa jumlah tersebut akumulasi dari pendataan pihaknya selama pandemi melanda.
"Miris sebenarnya, namun bagaimana lagi itu terpaksa terjadi," bebernya, Rabu (9/3/2022).
Nuryadi menerangkan beberapa faktor bagi anak putus sekolah, diantaranya karena himpitan ekonomi ditambah pembelajaran secara daring di masa pandemi.
Membuat anak - anak memutuskan untuk bekerja tambahan, misalnya saja yang menjadi fenomena tahun lalu banyak anak yang menyewa kostum badut untuk mencari uang di jalan. "Ini yang terus kami upayakan untuk memberikan bantuan, dan memberikan solusi bagi para orangtua," jelas ia.
Seperti mengusulkan puluhan ribu nama siswa yang kurang mampu ke pemerintah pusat, untuk mendapatkan bantuan seperti Program Indonesia Pintar (PIP) yang saat ini sudah mulai dicairkan.
Tak tanggung - tanggung kucuran dana bantuan dari pemerintah pusat itu, mencapai sekitar puluhan miliar rupiah yang kemudian disalurkan ke belasan ribu siswa tidak mampu yang tersebar di lima kecamatan. "Ini menjadi sebuah harapan baru bagi anak - anak dalam membantu mereka sekolah," ungkapnya. (arum/sip)
Posting Komentar