Khalifah Syihabuddin adalah anak Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari dan Tuan Bidur. Khalifah H. Syihabuddin adalah salah satu anak Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari yang banyak mewarisi ilmu orang tua nya.
Khalifah Syihabuddin menerima baiat tarekat Sammaniyah dari orang tuanya. Lalu beliau juga mendapat izin membaiat membaiat tarekat Sammaniyah kepada orang lain, salah satunya adalah Syekh Nawawi Al Bantani. Syekh Nawawi Banten kemudian mengijazahkan tarekat Sammaniyah kepada Syekh Zainuddin As Sumbawi.
Dapat disimpulkan, bahwa Khalifah Syihabuddin adalah ulama Banjar yang menjadi guru dari dua ulama besar Nusantara, yaitu Syekh Nawawi Al Bantani dan Syekh Zainuddin As Sumbawi. Selain beliau berdua, salah satu Sultan Banjar juga berguru kepada Khalifah Syihabuddin, yaitu Sultan Adam Al Watsiq Billah.
Khalifah Syihabuddin pula yang berupaya membawa kitab Sabilal Muhtadin (Karangan Datu Kalampayan) ke Makkah. Kitab ini di tunjukkan ke Syekh Ahmad Al Fathani. Dengan usaha dari Syekh Ahmad Al Fathani, kitab Sabilal Muhtadin dicetak dan terbit di Makkah, Mesir dan Turki
Sedikit tentang Tuan Bidur, beliau adalah ibu dari Khalifah Syihabuddin yang wafat di Martapura dan di makamkan di Bumi Kencana Martapura. Lalu pada 1792 M, Makam nya Tuan Bidur di pindah ke Karang Tengah, Martapura.
Sumber : Buku Datu-datu terkenal Kalimantan Selatan, Sub Judul "Datu Abbas", halaman 144. Buku diterbitkan oleh penerbit "Sahabat" Mitra pengetahuan".
Posting Komentar