Penggunaan Perahu Wisata di Kalimantan Selatan Dari Masa Ke Masa, Mulai Dari Jukung Tambangan, Becak Air, Hingga Kelotok | Berita Banjarmasin | Situs Berita Data & Referensi Warga Banjarmasin

Senin, 28 Maret 2022

Penggunaan Perahu Wisata di Kalimantan Selatan Dari Masa Ke Masa, Mulai Dari Jukung Tambangan, Becak Air, Hingga Kelotok



Kalimantan Selatan, khususnya Banjarmasin tak terlepas dari bidang sungai dan perairan. Hal ini membuat banyak nya transportasi air seperti jukung, kelotok dan sebagainya.

Di kota Banjarmasin, dulu sering dipakai jukung tambangan oleh wisatawan untuk menikmati pemandangan air kota Banjarmasin. Namun pada 1950, perahu tambangan menjadi langka, hingga pada 1959 tidak beroperasi lagi di perairan Banjarmasin.

Jukung tambangan akhirnya di gantikan oleh becak air. Alat transportasi ini adalah perahu kecil untuk mengangkut penumpang dari pasar atau tempat tempat lainnya.

Pada tahun 1954, ada perahu yang menggunakan mesin hingga tak perlu dikayuh lagi. Perahu ini bernama kelotok. Angkutan kelotok bertambah setiap tahun nya. Kelotok berukuran besar dapat menghubungkan kota Banjarmasin dengan kota kota lain seperti Tamban, Anjir, dan lain lain 

Dimuara sungai kuin, ada pasar terapung yang menjual berbagai hal dengan jukung (perahu urang Banjar). Banyak hal yang dijual, seperti buah buahan, sayur, dan sebagainya. Perahu yang menjual makanan seperti kue, soto Banjar, es kelapa muda dan lainnya dinamakan "Rombong". Pasar terapung di kota Banjarmasin sekarang tetap dipelihara dengan baik dan termasuk objek wisata.

Sumber : buku Sejarah Banjar Balitbangda Provinsi Kalsel oleh penerbit Ombak Yogyakarta. Sub judul "Perhubungan dan Media Pers" halaman 916

Posting Komentar

favourite category

...
test section describtion

Whatsapp Button works on Mobile Device only

close
pop up banner