Suasana berbeda dirasakan saat menjalankan itikaf di Masjid At-Taqwa Banjarmasin, dimana para jemaah yang biasanya datang pada jam sepuluh malam dan melakukan aktivitas ibadah hingga tertidur di masjid, namun tidak dengan jemaah di Masjid At-Taqwa yang justru hanya datang pada saat Pukul 02.00 Wita.
Fitriyani, Banjarmasin | BERITABANJARMASIN.COM
Ternyata hal ini memang sudah menjadi kebiasaan di Masjid At-Taqwa. Tidak hanya itu para jemaahnya juga hampir semuanya sudah berusia lanjut usia (lansia).
"Di awal sempat banyak remaja yang merupakan mahasiswa hanya saja mereka sudah pulang kampung," ucap salah satu pengurus sekaligus ketua jemaah muslimah di Masjid At-Taqwa Banjarmasin, Nurul Madinah, Kamis (28/4/2022).
Untuk pelaksanan solat tahajud berjamaah pada saat malam ganjil dilakukan pada pukul 03.00 Wita, sedangkan di malam genap pada Pukul 02.00 Wita.
Nurul juga mengatakan pelaksan solat tarawih di Masjid At-Taqwa terbilang cukup lama yaitu 20 rakaat dengan bacaan surah setengah juz setiap malamnya.
Disamping itu, untuk setiap gerakan solat dilakukan dengan jeda yang sedikit lama, hal ini diungkapkan Nurul lantaran menyesuaikan dengan jemaah yang kebanyakan sudah berusia lansia. "Jadi minta pelan-pelan menyesuaikan dengan kondisi jemaah," tuturnya.
Di Masjid At-Taqwa juga ada 12 imam dan semuanya merupakan Hafidz Quran, sehingga setiap harinya imam solat berbeda.
Untuk sekali membukakan puasa bagi jemaahnya sebanyak 600 porsi makanan disediakan sedangkan untuk sebanyak 100 porsi. Di akhir Ramadhan ini dikatakan Nurul jumlah jemaah berkurang begitu juga jemaah yang melakukan itikaf hanya warga sekitar Masjid At-Taqwa saja.
Agar jemaah tidak bosan menikmati hidangan menu berbuka dan sahur yang sama pihak panitia masjid sengaja menyediakan menu yang berbeda setiap harinya baik saat berbuka maupun sahur.
"Menu variasi ganti ganti ada masak habang masak kecap pokoknya macam macam ada ikan, ayam, daging," ungkapnya.
Anggaran yang dibutuhkan untuk menyediakan makanan berbuka dan sahur menghabiskan delapan juta per hari. "Kita buka donasi dua minggu sebelum Ramadhan baik donasi untuk berbuka dan juga sahur," ujarnya.
Nurul berharap di Ramadhan berikutnya jumlah jemaah bisa lebih banyak lagi dan untuk anak muda bisa lebih senang datang ke Masjid sehingga lebih banyak yang mengikuti itikaf.
"Namanya Ramadhan kalo bisa sedemikian rupa lebih mendekatkan diri kepada Allah dan lebih senang di Masjid," pungkasnya. (fitri/sip)
Posting Komentar