Mengadu nasib ke Kota Banjarmasin, Erlina tetap konsisten menjual es campur yang digelutinya selama enam tahun terakhir di Kabupaten asalnya, Barito Kuala.
Rumseh, Beritabanjarmasin.com | Banjarmasin
Erlina hijrah dari Marabahan ke Banjarmasin karena anak sematang wayangnya mendapat pekerjaan di kota seribu sungai. Kini ia bersama anaknya tinggal di sebuah rumah kontrakan di kawasan Banjarmasin Selatan.
Di momentum bulan suci Ramadhan ini, ibu satu orang anak ini melanjutkan usahanya tersebut dengan berjualan di Pasar Ramadhan Kecamatan Banjarmasin Selatan.
"Pertama jualan lumayan lah, meski tidak terlalu ramai," tuturnya, saat ditemui beritabanjarmasin.com, Selasa (5/4/2022)
Meski tidak selaku saat ia berjualan di kabupaten asalnya, namun ia sangat bersyukur bisa mendapatkan kesempatan ikut menjadi bagian salah satu penjual makanan dan takjil dalam pokdarwis.
Menurutnya menjadi warga baru kota seribu sungai sehingga ia bersama anaknya harus menyesuaikan dan beradaptasi.
Apalagi masih mewabahnya pandemi Covid-19, yang membuat pasar wadai tidak terpusat pada satu tempat seperti pada tahun sebelumnya."Saya tetap semangat berjualan minuman dan kurma ini," ungkapnya seraya tersenyum.
Wanita berusia 50 tahun ini berharap dengan terus adanya pembinaan dan kesempatan bagi para penjual makanan tahunan tersebut. Bisa membantu memulihkan perekonomian bagi masyarakat.
Terutama bagi para pelaku usaha menengah dan kecil yang harus putar otak untuk bisa mendapatkan laba atau keuntungan sesuai yang diharapkan.
Seperti diketahui, Wali Kota Banjarmasin tanun ini mengizinkan pasar wadai Ramadham dibuka, namun tidak terpusat di satu titik. Melainkan dibagi menjadi beberapa titik per kecamatan. (arum/sip)
Posting Komentar