Sumber foto : direktoripariwisata.id/ |
Datu/Datuk Kandang Haji yang nama aslinya Surya Sakti Mangku Alam, atau dikenal pula Syekh Zainal Abidin, merupakan pelopor pengajian Al-Qur'an dan hadis di kawasan Balangan-Paringin. Komunitas pengajiannya berada dalam komplek teritorial khusus yang dinamai "Kandang Haji".
Datu Kandang Haji membuat pagar dengan membatasi
wilayah-wilayah meliputi; Lulunan, Bamban Balang, Baruh Dauh dan Pajijihan.
Untuk menjaga dari serangan gaib, seperti parang maya, racun, pulasit kiriman,
dan juga membuat rajah di Mungkur Batu.
Sebuah istilah pengajian dalam tradisi Banjar adalah
"Pengajian Bandongan atau Balangan" yang menjadi pusat pengajian
agama Islam di Banua Lima pada abad ke-17.
Pengajian sistem Balangan adalah dengan cara guru membacakan
sebuah kitab dan murid-muridnya menjaga pada kitab yang sama.
Pola pengajian Balangan menjadi model pembelajaran di
Kesultanan Banjarmasin sebagai bentuk pengajian untuk memahami hukum Islam atau
'fikih'.
Datu Kandang Haji membangun 3 buah masjid yakni Masjid
Al-Mukarramah, Masjid Jannatul Ma'wa dan Masjid Sirajul-Huda sebagai pusat
pengajian dan penyebaran Islam di Banua Lima pada abad ke-17.
Posting Komentar