BERITABANJARMASIN.COM - DPRD Kalsel menjadwalkan paripurna penambahan penyertaan modal ke Bank Kalsel yang disepakati senilai Rp261 miliar.
Disampaikan Direktur Utama Bank Kalsel Hanawijaya angka Rp261 miliar tersebut sudah dikunci sebagai tambahan modal yang nantinya akan didapatkan Bank Kalsel.
Hana menyebut nilai itu didapat dari imbreng aset/barang milik pemerintah provinsi dan deviden yang dikembalikan sebagai setoran modal. "Dua strategi ini yang kita jalankan," ucapnya," Rabu (20/4/2022).
Meskipun begitu pihaknya menyiapkan plan B jika nanti ada kendala recofussing anggaran kebijakan dari pemerintah pusat berkenaan Pemilu 2024 .
"Bersama DPRD kami sudah mencapai kesepakatan, 23 Mei Paripurna memutuskan angka Rp261 miliar itu," ujarnya.
Tahapan selanjutnya, aset-aset yang akan diimbrengkan itu akan dinilai kemudian didaftarkan sesuai peraturan UU yg berlaku. "Artinya harus dilakukan pelepasan-pelepasan hak dari Provisi Kalsel ke Bank Kalsel," jelasnya.
Sementara itu, Ketua Pansus II DPRD Kalsel, Imam Suprastowo menyampaikan komunikasi dari pihak Bakeuda bahwa surat imbreng sudah ditandatangi gubernur Kalsel.
Imam juga mengharapkan semua bisa dilaksanakan sesuai jadwal yang ditetapkan yakni 23 Mei 2022, peraturan daerah Penambahan Penyertaan Modal ke Bank Kalsel sudah diparipurnakan. (maya/sip)
Posting Komentar