Tentang kereta api di Borneo, ada seorang penggemar kereta api Belanda dan fotografer yang bernama Mr Gerard de Graaf. Beliau memaparkan bahwa ada kereta api di daerah tambang Indonesia, tahun 1888-1956, khususnya di Sumatera dan Kalimantan.
Gerard de Graaf memaparkan, bahwa kereta paling awal di Nusantara ada di Kalimantan Selatan. Meski demikian, kereta api yang di maksud adalah kereta tambang.
Tambang batu bara Oranje Nassau pengaron awalnya disebut galeri pertambangan. Terdapat sebuah "kereta" kecil berupa gerobak yang didorong diatas rel buatan antara tambang dan sungai riam Kiwa. "Kereta" Itu adalah alat untuk pengangkutan batu bara.
Dalam pemaparan Libra hari inagurasi (2015), adanya lori pengangkut batu bara di dukung oleh temuan dalam ekskavasi balai arkeologi Banjarmasin pada 2012 yaitu berupa dua roda besi. Hal ini memberi ni petunjuk terkait pengangkutan batu bara saat itu.
Pada tahun 1888, beberapa daerah di Kalimantan pun beroperasi kereta tambang batu bara, seperti di pulau laut, Samarinda, sampai Tenggarong di Kalimantan Timur. Beberapa rolling stock. Ha seperti lori dan rel nya masih ada tersimpan disuatu gudang. Demikian juga dengan bekas jembatan masih kerap dijumpai.
Sumber : Buku “BANDJARMASIN TEMPO DOELOE” karangan Mansyur, S.Pd, M.Hum, Sub Judul "Jalur kereta sepanjang jalan kenangan : memori kehadiran kereta api di Kalimantan Selatan", Halaman 180
Posting Komentar