BERITABANJARMASIN.COM - Penegakan Peraturan Daerah (Perda) Ramadhan yang dilakukan Satpol PP mendapat dukungan berbagai kalangan. Ketua Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Kota Banjarmasin, Ichrom Muftezar pun ikut berpendapat.
Ichrom menyayangkan respon pemilik rumah makan terhadap para anggota Satpol PP. Karena pada dasarnya telah melanggar perda. "Harusnya bisa menaati peraturan daerah tersebut dan tidak bersikap demikian," katanya Minggu (10/4/2022).
Mengingat perda itu masih berlaku dan sudah dijalankan selama 15 tahun di Banjarmasin tanpa ada masalah walaupun dalam penerapannya memerlukan perhatian ekstra dari Pemkot Banjarmasin dalam rangka cipta kondisi saat Ramadhan di Kota Banjarmasin.
Ia mendukung langkah yang diambil para penegak perda itu dan menyayangkan sikap yang tidak kooperatif.
Ia pun mengapresiasi sikap Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina yang membuka masukan jika ingin perubahan pada perda tersebut. Namun disampaikan sesuai mekanisme yang telah ada.
"Karena perda itu kesepakatan antara DPRD bersama Pemkot Banjarmasin, bukan hanya kewenangan pemerintah kota sendiri," jelasnya.
Namun ujarnya lagi selama perda itu masih berlaku, ia pun menghimbau terhadap seluruh pelaku usaha untuk menghormatinya.
Ia berharap terhadap seluruh masyarakat untuk tidak terbawa arus dan bisa dengan bijak menyikapi pemberitaan yang saat ini tengah beredar. "Agar kondusifitas di Kota Baiman ini bisa tetap terjaga," pungkasnya.
Sebelumnya, Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sina mengatakan terkait aksi viral tersebut personel Satpol PP sudah menjalankan tugasnya sesuai dengan Perda Nomor 4/2005 tentang peraturan kegiatan selama Ramadhan yang dilakukan secara persuasif dan tidak arogan. (arum/sip)
Posting Komentar