BERITABANJARMASIN.COM - Wali Kota, Ibnu Sina memberikan tanggapan perlukah Banjarmasin membangun rumah peduli bencana, pasca mengalami musibah banjir beberapa waktu lalu.
Disampaikannya hal tersebut relatif, karena seperti kasus Covid-19 ujarnya bisa saja segera mengkonversi beberapa fasilitas publik misalnya seperti Balai Sosial bisa dipakai untuk karantina pasien covid.
"Juga bisa digunakan semisal tempat untuk tanggap darurat bencana," ungkapnya usai mengikuti paripurna DPRD Banjarmasin Kamis (21/4/2022).
Menurut Ibnu rumah bencana tidak harus dibangun di lima kecamatan karena situasinya melihat peta bencana.
Dimana lanjutnya daerah rawan bencana, kawasan mana yang dibangun dan itu disesuaikan dengan peruntukkan lahan. "Jadi kalau dibangunnya satu kecamatan saja itu boleh-boleh saja," jelasnya.
Hal tersebut kata Ibnu tidak mengurangi rasa adil atau tidak adil yang jelas peruntukkannya bisa dimanfaatkan oleh semua warga kota.
"Hanya tempatnya saja, misalnya lahannya memang ada di timur maka dibangunnya di timur," katanya.
Namu kata Ibnu hal tersebut juga perlu memerhatikan beberapa hal dimana untuk level di Banjarmasin sudah diharuskan ada peta bencana dan potensi bencana.
"Namun rasanya di Banjarmasin tidak ada bencana yang masif," ucap Ibnu.
Masif seperti mengharuskan membuat atau membentuk semacam rusun khusus untuk antisipasi bencana banjir parah yang merendam dan mengakibatkan korban jiwa.
Ibnu mengungkapkan potensi bencana yang sering terjadi di Banjarmasin malah seperti kebakaran. Sedangkan untuk skala provinsi ada kabut asap.
Sementara terang Ibnu, skala banjir di Banjarmasin bahkan dalam frekuensi tertentu pun tidak menimbulkan dampak banjir bandang hebat yang bisa meruntuhkan bangunan dan sebagainya. (maya/sip)
Posting Komentar