Sedikit Mengenal Pasukan Tengkorak Putih, Pasukan Yang Dibentuk Pejuang Banjar Untuk Menghadapi Politik Licik Penjajah | Berita Banjarmasin | Situs Berita Data & Referensi Warga Banjarmasin

Jumat, 01 April 2022

Sedikit Mengenal Pasukan Tengkorak Putih, Pasukan Yang Dibentuk Pejuang Banjar Untuk Menghadapi Politik Licik Penjajah


Pasukan tengkorak putih adalah pasukan gerilya yang dibentuk untuk berjaga jaga bila terjadi pengkhianatan penjajah Belanda saat perjanjian di Munggu Raya, kab. Banjar pada September 1949. Salah satu isi perjanjian itu adalah dihentikan nya tembak menembak antara pejuang Banjar dan penjajah Belanda.

Pasukan ini didirikan pada Agustus 1949. Didirikan oleh Letnan Abdul Muti dan letnan Said Abdul Kadir Zailani. Pasukan ini bermarkas di Desa Sungai Kudung (Hulu Sungai Selatan). Pasukan ini terdiri dari dua sektor, yaitu sektor Utara yang bermarkas di Sungai Kudung, dan sektor selatan yang bermarkas di Kuin Muara Banjarmasin.

Awalnya pembentukan pasukan tengkorak putih ditolak oleh Letjend Hasan Basri (pahlawan nasional Kalsel), karena bertentangan dengan kebijakan ALRI divisi IV (pasukan pejuang Banjar). Namun pada akhirnya dapat dipahami bahwa pasukan ini sebagai tindakan antisipasi politik licik Belanda dalam perjanjian Munggu Raya.

Ternyata yang dikhawatirkan benar terjadi. Setelah perjanjian Munggu Raya 9 September 1949, penjajah Belanda kembali menjalankan aksinya. Rupanya perjanjian Munggu Raya hanya dijadikan kesempatan untuk memperkuat diri.

Para penjajah Belanda bahkan berani menembak mati penduduk yang sedang memanen padi di daerah Karang Jawa (Hulu Sungai Selatan). Mereka berani keluar masuk kampung sesuka hati dan mengancam penduduk yang tak bersalah 

Melihat kenyataan ini, Letkol Hasan Basri memerintahkan untuk meneruskan perjuangan melawan penjajah Belanda bersama Pasukan Tengkorak Putih. Pasukan tengkorak putih lalu di beri senjata yang lebih modern dan pejuang Banjar bergabung dengan pasukan tengkorak putih.

Sumber : buku Sejarah Banjar Balitbangda Provinsi Kalsel oleh penerbit Ombak Yogyakarta. Sub judul "Diplomasi di Munggu Raya" halaman 832



Posting Komentar

favourite category

...
test section describtion

Whatsapp Button works on Mobile Device only

close
pop up banner