Sejarah Nahdlatul Ulama di Kalsel, Tak Lepas dari Peranan Ponpes Darussalam Martapura | Berita Banjarmasin | Situs Berita Data & Referensi Warga Banjarmasin

Minggu, 03 April 2022

Sejarah Nahdlatul Ulama di Kalsel, Tak Lepas dari Peranan Ponpes Darussalam Martapura

Nahdlatul Ulama (NU) adalah organisasi islam berhaluan "Ahlu Al Sunnah Wa Al Jamaah" yang berpegang kepada salah satu imam empat mazhab. Nahdlatul ulama artinya adalah "kebangunan para ulama".

Di Kalimantan Selatan, Nahdlatul Ulama berdiri di Martapura pada tahun 1927. Diprakarsai oleh K.H. Abdul Qodir Hasan atau dikenal sebagai "Tuan Guru Tuha".

Ketika Nahdlatul Ulama berdiri di Surabaya pada 1926, Tuan Guru Tuha masih belajar di Pesantren Jombang. Di Martapura, NU masuk melalui ponpes Darussalam Martapura.

Masyarakat Martapura begitu fanatik agama dan menjunjung tinggi kedudukan ulama tradisional. Dari sinilah Nahdlatul Ulama berkembang dengan basis utama di daerah daerah pedesaan

Nahdlatul Ulama dapat berkembang dengan pesat berkat dukungan tokoh tokoh ulama pengajar ponpes Darussalam Martapura. Juga mendapat dukungan dari alumni pesantren pesantren di Jawa Timur,

Nahdlatul Ulama secara singkat tersebar luas di Martapura. Bahkan NU cabang Banjarmasin berdiri pada 1931 dengan tokoh tokohnya yaitu Said Ali Al Kaff, H. Ahmad Nawawi dan H. Hasyim.

Nahdlatul ulama bergerak di bidang sosial dan pendidikan. Melalui sekolah atau madrasah, NU menanamkan rasa cinta tanah air dan kebencian terhadap penjajah Belanda.

Posting Komentar

favourite category

...
test section describtion

Whatsapp Button works on Mobile Device only

close
pop up banner