Sejarah Perkembangan Pengajian dan Pesantren di Kalsel, Tuan Guru Berperan Besar | Berita Banjarmasin | Situs Berita Data & Referensi Warga Banjarmasin

Selasa, 05 April 2022

Sejarah Perkembangan Pengajian dan Pesantren di Kalsel, Tuan Guru Berperan Besar



Sebelum ada berbagai macam lembaga pendidikan, di Kalimantan Selatan telah ada pendidikan agama tradisional yang umumnya disebut sebagai "Pengajian". Pengajian adalah sistem belajar agama islam yang dipimpin langsung oleh seorang yang bernama tuan guru.

Pelajaran yang diberikan Tuan Guru dalam pengajian adalah ilmu tauhid, fiqih, dan tasawuf. Kitab atau buku yang dipakai biasanya disebut kitab kuning. Digunakan pula kitab beraksara arab berbahasa melayu yang disebut kitab arab Melayu. Kitab kitab ini banyak ditulis oleh Datuk Kalampayan (Syekh Muhammad Arsyad Al Banjari Martapura).

Ada juga pengajian yang disebut "Bandongan/Balangan". Dimana mana Tuan Guru membacakan isi kitab, lalu murid ikut mendengarkan dan diberi kesempatan bertanya.

Syekh Muhammad Arsyad Al Banjari juga sering memberi pengajian "Sorongan" kepada anak cucu beliau. Agar nanti ilmu agama beliau diwarisi oleh keturunan beliau.

Ada juga istilah pengajian maahad, karena pengajian dilaksanakan pada hari minggu (ahad). Ada juga pengajian manyanayan (pengajian senin), manyalasa (pengajian selasa), maarba (pengajian rabu), mangamis (pengajian kamis), manjumahat (pengajian jum'at), dan manyabtu (pengajian sabtu).

Untuk menjadi seorang "Tuan Guru" diperlukan waktu belajar agama yang memakan waktu puluhan tahun, bahkan kadang harus dilanjutkan ke Makkah. Ketika kembali, mereka semua menjadi Tuan guru yang memberi pengajian ilmu agama. Sebagaimana Datuk Kalampayan Martapura yang menuntut ilmu semalam 30 tahun lebih di Makkah dan Madinah.

Seiring berjalannya waktu, diadakanlah sekolah agama atau pondok pesantren di Kalimantan Selatan. Seperti Ponpes Darusssalam Martapura yang berdiri pada tahun 1914. Lalu ada juga Ponpes Rasyidiyah Amuntai yang didirikan pada 1930. Lembaga Diniyah Islamiyah berdiri di Barabai pada tahun 1932.

Sekolah agama atau pondok pesantren diatas banyak menghasilan alumni alumni yang hebat dalam berbagai hal. Baik bidang umum seperti politik dan sosial, maupun dalam hal keagamaan.


Posting Komentar

favourite category

...
test section describtion

Whatsapp Button works on Mobile Device only

close
pop up banner