Tanjung, Daerah Lahan Pertama Pengusaha Karet Pribumi Urang Banjar. | Berita Banjarmasin | Situs Berita Data & Referensi Warga Banjarmasin

Sabtu, 02 April 2022

Tanjung, Daerah Lahan Pertama Pengusaha Karet Pribumi Urang Banjar.

 

Penoreh karet pada 1920

Tanjung adalah salah satu daerah yang cocok ditanami karet selain Rantau, Sungai Balangan, dan Birayang dimasanya. Tanjung Bahkan menjadi lahan pertama penanaman karet bagi urang Banjar.

Penduduk Tanjung dulu banyak hang bekerja sebagai buruh karet di daerah Hayup.  Di Hayup mereka belajar menanam, menoreh getah dan mengolah lateks.

Saat kembali ke kampung halaman, penduduk Tanjung banyak yang mencoba menanam karet sendiri. Hingga pada 1910, perkebunan karet semakin banyak di daerah Tanjung.

Pada tahun 1911, kebun karet pribumi muncul di Barabai. Pada 1912, kebun karet pribumi juga muncul di Amuntai dan Kandangan.

Seorang tokoh yang bernama Haji Mohammad Salah dari Longawang (dekat Kandangan) pulang dari Johor membawa bibit karet ke daerah beliau. Ketika sudah ditanam, maka pohon karet itu menjadi pohon karet pertama di daerah Longawang.

Pengusaha karet pribumi Banjar mendapat keuntungan besar karena karet di ekspor ke luar negeri. Pada perang dunia I (1919) karet mencapai harga tertinggi. Pribumi Banjar beramai ramai menanam karet secara besar besaran. Aset karet masyarakat hulu sungai pun menjadi berlipat ganda.

Pada tahun 1923, ada 4,3 juta pohon karet warga Banjar. Pada 1929, pohon karet meningkat jadi 8,9 juta pohon. Lalu pada 1936, meningkat menjadi 49 juta pohon karet di Kalimantan Selatan

Sumber : buku Sejarah Banjar anjar Balitbangda Provinsi Kalsel oleh penerbit Ombak Yogyakarta. Sub judul "Ekspansi Modal Swasta " halaman 399

Posting Komentar

favourite category

...
test section describtion

Whatsapp Button works on Mobile Device only

close
pop up banner