Abah Guru Sekumpul Martapura adalah anak dari seorang sholeh yang bernama H. Abdul Ghani. H. Abdul Ghani sempat merasakan ekonomi yang lemah. Namun lemah nya ekonomi itu tidak menyurutkan sifat pemurah beliau kepada guru yang mengajari sang anak.
Menurut riwayat, Abah guru Sekumpul saat kecil pernah belajar mengaji kepada Guru Hasan di Martapura. Sebelum pergi mengaji, H. Abdul Ghani selalu membekali sang anak dengan sebotol kecil minyak tanah untuk diberikan kepada sang guru.
Ini menunjukkan, bahwa H. Abdul Ghani tetap berusaha menjadi seorang yang pemurah walau sedang sulit ekonomi. Beliau tetap memperhatikan kehidupan dan berusaha meringankan beban hidup sang guru.
Maka tak pula heran kalau beliau disebut seorang yang "Arif-Billah". Karena sifat pemurah nya beliau dan tak pernah mengeluh terhadap setiap cobaan hidup. Tak juga mengherankan kalau beliau akhirnya menurunkan Dzuriyat seorang ulama sebesar Syekh Muhammad Zaini bin Abdul Ghani (Abah Guru Sekumpul Martapura)
H. Abdul Ghani juga seorang Dzuriyat Datu Kalampayan Martapura. H. Abdul Ghani bin H.Abdul Manaf bin Muhammad Seman bin H.M Sa'ad bin H. Abdullah bin Mufti Muhammad Khalid bin Khalifah H. Hasanuddin Bin Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari (Datu Kalampayan Martapura)
Sumber : buku "Maulana Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari" tulisan Abu Daudi, sub judul "Alimul Allamah Al Arif Billah Asy Syekh H.M Zaini bin Abdul Ghani" hal 144
Posting Komentar