BERITABANJARMASIN.COM - Komisi IV DPRD Kalsel menyambut baik peningkatan Dana Alokasi Khusus (DAK) pendidikan di Kalsel.
Ketua Komisi IV DPRD Kalsel, HM Lutfi Saifuddin menyampaikan DAK Pendidikan Tahun 2022 Kalsel sekitar Rp115 miliar yang rinciannya untuk SMA sekitar Rp43 miliar, kemudian SMK sekitar Rp62,9 miliar dan Diksus sekitar Rp10 miliar.
"Kita harap di tahun 2023 kembali meningkat," ujarnya.
Lutfi juga mengharapkan sistemnya berbeda dengan tahun lalu yang menggunakan sistem lelang. Sistem ini memakan waktu cukup lama dan menimbulkan sisa DAK akibat nilai penawaran dari para kontraktor yang berlomba-lomba menurunkan harga.
Sehingga pihaknya ujar Lutfi menyarankan 2023 DAK Pendidikan menggunakan sistem swakelola yang pelaksanaannya diserahkan ke pihak sekolah dengan melibatkan komite sekolah, termasuk juga untuk infrastruktur dan e-katalog.
Ia juga menyoroti akan adanya refocusing anggaran di tahun 2023. Namun ia mengharapkan tidak terjadi untuk DAK yang didapatkan Pemprov Kalsel nantinya.
Sementara itu, Kadisdik Kalsel, Muhammadun mengatakan memang setiap tahunnya DAK yang diterima selalu meningkat.
Disampaikan Madun DAK untuk SMA di tahun ini sebesar Rp43 Miliar diharapkan meningkat menjadi Rp50 Miliar. Sedangkan SMK di tahun ini hampir Rp62,9 Miliar menjadi Rp70 miliar di tahun 2023.
Kemudian untuk pendidikan khusus mendapat Rp10 miliar diharapkan pada DAK menjadi Rp20 miliar.
"Jadi diharapkan nilainya terus meningkat untuk memajukan pendidikan di banua kita," jelasnya.
Adapun DAK tersebut didapatkan kata Madun melalui penilaian laporan pusat dari data pokok pendidikan (Dapodik) yang menunjukkan mana sekolah rusak dan yang kurang perbaikan termasuk sekolah swasta. Kemudian membuat ajuan atau proposal.
Pihaknya juga melakukan perbaikan infrastruktur di sekolah-sekolah pinggiran yang merupakan pesan gubernur Kalsel agar di tahun 2024 tidak ada lagi sekolah yang rusak. (maya/sip)
Posting Komentar