Datu Kalampayan Diberi Gelar Kehormatan "Tuan Haji Besar" Oleh Gubernur Belanda

Baca Berita Lainnya...

Ketika di Betawi (Jakarta), Datu Kalampayan Martapura dengan keilmuan nya banyak membuat perubahan perubahan besar, seperti membetulkan beberapa masjid di Betawi. Hal ini tentu nya sampai ke telinga penjajah Belanda yang sedang berkuasa saat itu.

Hingga Datu Kalampayan dan kawan kawan beliau diundang oleh penjajah Belanda di sebuah kapal untuk mengadakan pertemuan. Pertemuan itu bertujuan untuk menjamu tamu yang datang. Namun sebenarnya niat Belanda adalah untuk menguji keilmuan Datu Kalampayan Martapura.

Datu Kalampayan pun menerima undangan ini. Beliau tidak merasa ragu ragu. Karena Datu Kalampayan sudah mengerti tujuan dan maksud penjajah Belanda mengadakan pertemuan ini.

Belanda pun menanyakan masalah geografi dan kebaharian. Diantara nya beliau ditanyai tentang kedalaman laut dibawah kapal yang beliau tumpangi tersebut. Maka dijawablah oleh Datu Kalampayan Martapura dengan lengkap sesuai dengan perhitungan alat yang ada di kapal tersebut

Kagumlah semua penumpang kapal, termasuk gubernur Belanda saat itu Datu Kalampayan pun diberi gelar kehormatan oleh gubernur Belanda dengan gelar "Tuan Haji Besar". Namun, gubernur Belanda masih belum puas karena tujuan nya belum tercapai. Yaitu ingin mempermalukan Datu Kalampayan didepan semua orang 

Sumber : buku "Maulana Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari" tulisan Abu Daudi, sub judul "Menghadapi gubernur Belanda" hal 35