HET Gas "Melon" Naik, Pemkot Banjarmasin Beri Sanksi Tegas Pangkalan Nakal

Baca Berita Lainnya...

BERITABANJARMASIN.COM - Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setdakot Banjarmasin, Doyo Pundjadi monitoring langsung ke beberapa pangkalan elpiji.

Doyo memaparkan bahwa hal itu sebagai tindaklanjut dari adanya surat edaran dari Wali Kota Banjarmasin nomor 500/185/Ekosda, bahwa ada kenaikan HET elpiji 3 Kilogram yang sebelumnya Rp 17.500 menjadi 18.500 pertabung. "Ini untuk memastikan ketersediaan gas tabung 3KG di pangkalan," ujarnya, usai memantau Kamis (13/5/2022).

Alhasil masih ada beberapa pangkalan yang dinilai tidak memberikan pelayanan yang baik terhadap warga khususnya Keluarga Penerima Manfaat (KPM).

Untuk itu, ujar Doyo pihaknya akan memberikan tindakan tegas bagi pangkalan elpiji yang tidak melayani KPM dengan menskors pangkalan selama satu bulan untuk tidak beroperasional. "Kami tidak mentolerir pangkalan yang tidak melayani warga penerima gas subsidi," tegasnya.

Apalagi ujarnya dengan sengaja memperdagangkan gas melon tersebut untuk mendapatkan keuntungan besar. Misal dengan sengaja melayani para pengecer yang menjual gas dengan harga melambung.

Sehingga ketersediaan gas subsidi tersebut mengalami keterbatasan bagi warga pra sejahtera yang harusnya mendapatkan pelayanan pertama. "Bahkan kami akan mencabut izin pangkalan jika tetap melanggar," tukasnya.

Menurut catatan ada sekitar 600 lebih pangkalan yang juga melayani warga prasejahtera untuk mendapatkan gas elpiji bersubsidi. (arum/sip)