Terhambatnya
distribusi air bersih di sebagian titik wilayah Banjarmasin menjadi masalah yang dihadapi PDAM Bandarmasih. Hingga kini persoalan air bersih tersebut terus bergulir di masyarakat
khususnya di kawasan ujung.
PDAM
Bandarmasih menjelaskan macetnya distribusi air khususnya di kawasan Banjarmasin
Barat karena sulitnya menaikkan tekanan air yang perlu perhitungan matang agar
tidak menimbulkan pipa pecah. Di sisi lain petugas PDAM berjibaku melakukan pemerataan tekanan yang saat ini rendah
akibat alirannya terhambat karena ada udara di dalam pipa.
Belum tuntas hal
tersebut, masalah lain juga harus dihadapi PDAM Bandarmasih untuk mengganti
pipa- pipa yang sudah tua untuk diremajakan kembali sehingga fungsinya dapat
optimal. Namun dengan kajian yang dilakukan pergantian pipa tersebut nyatanya
perlu menggelontarkan anggaran yang besar.
Wali Kota Banjarmasin,
Ibnu Sina menegaskan, jika PDAM Bandarmasih tidak mampu menyelesaikan persoalan
pendistribusian air bersih ke masyarakat dan mencari pembiayaan maka dirinya mempersilahkan saja direksi mundur. Karena yang
membuat miris saat ini warga ada yang terpaksa mengambil air dari kolong rumah
untuk menghadapi krisis air.
Hal ini baru –baru tadi direspon
Komisi II DPRD Banjarmasin untuk meminta penjelasan namun Dirut PDAM tidak
hadir dengan alasan menyelesaikan perubahan badan hukum yang saat ini PDAM
Bandarmasih sudan berbentuk Perseroda dan akan berganti nama menjadi PTAM.
Distribusi Air Bersih Terhambat, Begini Tanggapan PDAM
Bandarmasih
PDAM Bandarmasih memberikan respon atas terhambatnya
distribusi air bersih di sejumlah wilayah di Banjarmasin.
Sekretaris PDAM Bandarmasih, Sudrajat meminta
masyarakat bersabar dan pihaknya terus berupaya memberikan peyananan terbaik.
Sudrajat mengungkapkan masalah perpipaan saat ini
dikarenakan tidak bisa menaikkan tekanan air. Jika mencoba beberapa kali
dampaknya berakibat fatal hingga mengakibatkan pipa pecah.
"Kami sudah beberapa kali menaikkan tekanan air,
dampaknya luar biasa, makanya kita sangat hati-hati sekali menaikkan
tekanan," ujarnya usai menghadiri acara halal bihalal DPRD Kota
Banjarmasin (10/5/2022) malam.
Ia mengatakan memang harusnya ada peremajaan terhadap
pipa yang ada saat ini dengan modal cukup besar hingga puluhan miliar. Namun
pihak PDAM tetap berkomitmen untuk melakukan pergantian pipa tersebut.
Adapun pihak PDAM saat ini sedang menunggu izin dari
Balai Jalan Nasional untuk melakukan pergantian pipa. "Rencananya dari
Jalan A Yani menuju Jalan Sutoyo S," katanya.
Dimana pergantian pipa ini kata dia dari pihak pusat
menginginkan agar tidak menggali lagi di permukaan tanan namun dilakukan bor di
bawah tanah.
Pihak PDAM pun meminta masyarakat untuk senantiasa
bersabar, karena masih adanya perbaikan pipa. "Izin dari Balai Nasional
ini agak rumit karena di tingkat pusat," ucapnya.
Bagi distribusi air di daerah yang macet, PDAM
memberikan kompensasi kepada masyarakat dengan memberikan air gratis melalui
pemasangan tandon dan dikirim dengan mobil tangki yang telah disiapkan.
"Kami akan berikan kompensasi itu sampai distribusi air kembali
lancar," ungkapnya.
Adapun salah satu wilayah yang mengeluhkan
terhambatnya distribusi air yaitu di Tanjung Berkat Kelurahan Teluk Tiram
Banjarmasin.
Wali Kota Banjarmasin: Tahun Ini Direncanakan
Peremajaan Pipa Tua PDAM
Keluhan warga Banjarmasin Barat kesulitan mendapatkan
air bersih dari PDAM Bandarmasih, Wali Kota Banjarmasin Ibnu sina beri
klarifikasi.
Menurut Ibnu tahun ini sudah diprogramkan untuk
peremajaan pipa yang sudah tua. "Yakni penggantian pipa induk, apalagi
dengan kondisi sekarang," ujarnya, Sabtu (14/5/2022).
Padahal kata Ibnu, kapasitas air dan kualitas air
bersih sudah sangat menunjang. Namun tidak didukung dengan kondisi pipa yang
tidak bisa menerima tekanan air tinggi.
Untuk itu pihaknya telah meminta perusahaan air minum
tersebut untuk sesegeranya mengganti pipa tua. Agar tekanan saat
pendistribusian air bersih bisa optimal dan tidak terkendala kebocoran pipa.
"Terutama di jalur Jalan Sutoyo dan sekitarnya,
supaya layanan air ke Banjarmasin Barat lancar," jelas ia.
Selain di kawasan itu, ia juga meminta dalam rencana
bisnis PDAM untuk membangun intek baru di Sungai Gampa yang khusus melayani
kawasan Sungai Andai dan sekitarnya.
Sebelumnya warga Banjarmasin Barat keluhkan kesulitan
mendapatkan air bersih PDAM Bandarmasih selama dua bulan terakhir dan terbaru
saat ini kesulitan tersebut turut dirasakan warga Kelurahan Pelambuan. Yang
terpaksa meminta air bantuan air bersih kepetugas BPK setempat.
"Sentil" PDAM Bandarmasih Soal Keluhan
Warga, Wali Kota Ibnu Sina: Tidak Ada Alasan Lagi!
Wali Kota Ibnu Sina merespon keluhan kesulitan warga
Banjarmasin Barat mendapatkan air bersih dari PDAM Bandarmasih.
Menurut Ibnu permasalahan distribusi air bersih
seharusnya tidak menjadi kendala bagi perusahaan air minum tersebut. "PDAM
sudah seharusnya berikan pelayanan terbaik," terangnya, Senin (16/5/2022).
Bahkan lanjutnya tak ada alasan untuk memperbaiki pipa
yang rentan dan tua dikarenakan tidak memiliki anggaran yang cukup.
Sebab, sebelumnya pihaknya telah mendiskusikan
terlebih dahulu bersama Bank Kalsel untuk investasi ke perseroda itu.
"Jika bisa tanpa penggunaan APBD kenapa tidak dilakukan," katanya.
Terlebih PDAM sendiri dinilai memiliki profit yang
sudah seharusnya bisa merealisasi permasalahan yang ada terutama pada
pendistribusian air bersih.
Apalagi warga Banjarmasin Barat telah lama mengalami
kesulitan air bersih hingga terpaksa menggunakan air sungai atau bahkan air di
kolong rumah. "Jika tidak sanggup menyelesaikan masalah ini silakan saja
direksi mundur," tegasnya.
Sebab menurut wali kota dua periode ini pelayanan
terhadap warga merupakan prioritas pertama yang sudah seharusnya diberikan.
Terutama bagi warga berada diujung kota yang mengalami kesulitan air bersih
hingga berbulan-bulan lamanya.
Ia pun menginstruksikan PDAM untuk sesegeranya
melakukan tindakan agar warga bisa secepatnya mendapatkan air bersih kembali.
Warga Tanjung Berkat Kesulitan Air PDAM Setahun,
Hingga Gangguan Kesehatan Kulit, PDAM Bandarmasih Diminta Merespon
Hampir satu tahun, warga Kelurahan Tanjung Berkat RT
16, Banjarmasin Barat mengalami kesulitan akan air bersih.
Ironisnya kondisi tersebut terus dirasakan warga
sekitar, meski tetap harus membayar beban kilometer air sebesar 15 - 20 ribu
rupiah per bulan.
Hal itu diungkapkan istri Ketua RT 16 Kelurahan Tajung
Berkat Banjarmasin Barat, Noorbaiti bahwa hingga saat ini dikawasannya air PDAM
belum juga mengalir hingga ke permukiman warganya. "Sampai sekarang air
PDAM belum juga mengalir ditempat kami," tuturnya, Selasa (17/5/2022).
Sehingga ia bersama warga yang lain terus menggunakan
air sungai untuk melakukan rutinitas setiap harinya. Misalnya mandi, mencuci
pakaian sampai mencuci piring.
Bahkan sebelumnya warga RT15 sempat mengadu ke Kantor
PDAM Bandarmasih untuk mempertanyakan kondisi krisis air yang dirasakan saat
ini. "Hidup sih, setelah mengadu namun itu hanya sehari selanjutnya tidak
lagi mengalir," ujarnya.
Hal itulah yang menjadi pertanyaan besar bagi wanita
parubaya itu. Sebab air bersih PDAM tetap saja tidak bisa digunakan meski telah
lama dirasakan warga.
Ia pun berharap akan kepedulian pemerintah terutama
management PDAM, untuk bisa mendapatakn solusi bagi warga. "Jika bisa
pihak PDAM mengecek langsung kondisi kami," tandasnya.
Senada dengan Ketua RT, salah satu warganya Saleh
Muhammad juga sangat mengeluhkan akan mampetnya aliran air yang begitu lama.
Bahkan ia mengeluhkan akan adanya gangguan kesehatan kulit, seperti gatal -
gatal, ruam hingga menimbulkan jerawat dipermukaan wajahnya.
Dewan Banjarmasin Tanggapi Sikap Tegas Wali Kota Ibnu
Sina Kepada PDAM Bandarmasih
Sikap tegas Wali Kota Banjarmasin, H Ibnu Sina kepada
pihak PDAM Bandarmasih ditangapi Wakil Ketua DPRD Banjarmasin, HM Yamin Selasa
(17/5/2022).
Sebelumnya Ibnu bersikap tegas kepada pihak PDAM jika
tidak mampu menangani dan mencari pembiayaan agar mundur saja dari posisi
Direksi PDAM.
Yamin menilai PDAM Bandarmasih harus cepat tanggap
dengan kondisi masyarakat yang kesulitan air bersih ini. Sedangkan kata dia
jika direksi tidak mampu menyelesaikan permasalahan yang ada bisa menyampaikan
kepada wali kota, Ibnu Sina.
Karena bisa saja kata ia permasalahan ini diberikan
kepada yang lebih mampu menangani. "Teknisnya seperti apa itu pada kepala
daerah karena wewenangnya ada di sana," ungkapnya.
Meskipun begitu ia mendorong PDAM punya solusi dan
segera merancang agar pengadaan air besih ini segera dapat diatasi dan tidak
menjadi polemik yang berkelanjutan di masyarakat. "Pihak PDAM harus cepat
tanggap dengan kondisi masyarakat saat ini yang kesulitan air bersih,"
ungkapnya.
Ia juga meminta agar jajaran Direksi turun kelapangan
langsung melihat situasi dan kondisi yang dikeluhkan masyarakat yang terjadi tidak
hanya di satu wilayah saja.
Curhat Ke DPRD, Warga Kuin Cerucuk Mengeluh Kesulitan
Air PDAM Bandarmasih
Aspirasi terkait macetnya distribusi air bersih dari
Perwakilan warga Kuin Cerucuk diterima DPRD Banjarmasin Selasa (17/5/2022).
Ketua RW 01 Kelurahan Kuin Cerucuk, Ahmad Husain
mengatakan terhambatnya distribusi air bersih sudah dirasakan saat bulan
ramadhan lalu hingga hari ini. "Di kita ada 13 RT yang terdampak kesulitan
air bersih," ujarnya.
Menurutnya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari
terpaksa masyarakat menggunakan air sungai untuk mandi dan sebagainya sedangkan
untuk minum dengan membeli galon.
Ditanya apakah mendapat bantuan air bersih dari mobil
tangki yang disiapkan PDAM, ia mengaku belum ada. "Kalau bantuan itu belum
ada, kami juga membuat laporan ke pihak PDAM baru-baru saja," ucapnya.
Ia pun berharap dengan pertemuan ini, DPRD bisa
mengkomunikasikan dengan pihak PDAM agar bisa sesegeranya membantu warga.
Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua DPRD Banjarmasin,
HM Yamin akan meneruskan ke pimpinan dan komisi II dewan agar aspirasi warga
Kuin Cerucuk ditindaklanjuti.
"Aspirasi itu berupa surat yang sudah ditandatangani pihak PDAM dan
ditembuskan kedewan," katanya.
Ia berharap dengan adanya surat ini menjadi dasar agar
Komisi II DPRD Banjarmasin menindaklanjuti dan cek kondisi dilapangan serta
melakukan pemanggilan dengan pihak PDAM.
Mengingat kata Yamin kesulitan air bersih ini tidak
hanya dirasakan warga Kuin Cerucuk namun juga di wilayah lain seperti di jalan
Tanjung Berkat, Kelurahan Teluk Tiram dan Kelurahan Pelambuan, Banjarmasin
Barat.
Dimintai Penjelasan, Dirut
PDAM Bandarmasih Tak Hadir Ke DPRD Banjarmasin
Beberapa solusi mencuat dalam rapat dengar pendapat
(RDP) Komisi II DPRD Banjarmasin dengan PDAM Bandarmasih terkait terhambatnya
distribusi air bersih ke masyarakat.
Direktur operasional PDAM Bandarmasih, Supian
mengatakan ketidakhadiran Dirut dalam RDP tersebut karena mengikuti rapat
dengan Pemkot Banjarmasin dan Pemprov Kalsel perihal pembahasan AD/ART.
"Perdanya sudah disetujui, tapi PDAM belum sah
menjadi perseroda kalau belum dibahas AD/ART oleh notaris yang dibawa ke
Kemenkumham," paparnya.
Setelah Kemenkumham menyetujui baru sah PDAM menjadi
Perseroda. "Jadi namanya masih PDAM belum PTAM," jelasnya.
Adapun untuk solusi pihaknya kata Supian akan segera
melakukan pemerataan tekanan yang saat ini rendah akibat alirannya terhambat
karena ada udara di dalam pipa. Karena hal ini pula, Supian mengaku suplai air
hingga ke kawasan ujung terhambat.
"Kami terus berupaya membuang angin di dalam pipa
untuk kenyamanan masyarakat," ungkapnya (19/5/2022).
Supian menyampaikan untuk meningkatkan tekanan ini
dilakukan secara perlahan karena risikonya bisa fatal dan berimbas pada pipa
hingga pecah. Menurutnya tekanan
idealnya dari kajian bisa mencapai 3 bar sedangkan
saat ini hanya 1,2 bar.
Kemudian, untuk distribusi air pihak PDAM mengupayakan
dengan menyediakan tandon-tandon air ke wilayah-wilayah yang kesulitan air
bersih. Sementara ini tandon yang sudah terpasang sebanyak sembilan buah dengan
jumlah tangki enam buah.
Sementara itu, Ketua Komisi II DPRD Banjarmasin, Awan
Subarkah menyampaikan dalam hasil rapat tersebut sebagai upaya untuk mencari
solusi terhadap permasalahan yang dihadapi masyarakat saat ini khususnya
wilayah ujung.
Disepakati bersama, PDAM Bandarmasih tetap akan
mengirimkan air tangki ke wilayah-wilayah yang saat ini kesulitan air bersih
dan memasang tandon-tandon air untuk masyarakat.
Adapun kata Awan kalau ada kekurangan tadi disepakati
untuk ditambah baik tangki armadanya maupun tandonnya. "Ini solusi jangka
pendek yang tetap dilakukan," ujarnya.
Selain itu, juga disepakati untuk dilakukan pemerataan
air dan pembuangan angin di beberapa titik. Pihaknya pun kata Awan akan
melakukan pengawasan terhadap upaya yang dilakukan PDAM tersebut.
(*)
foto ilustrasi: pikiranrakyat
Posting Komentar