Kisah Ketika Penjajah Belanda Gagal Mempermalukan Datu Kalampayan. | Berita Banjarmasin | Situs Berita Data & Referensi Warga Banjarmasin

Kamis, 05 Mei 2022

Kisah Ketika Penjajah Belanda Gagal Mempermalukan Datu Kalampayan.



Setelah belajar di Makkah, Datu Kalampayan pulang kembali ke Indonesia. Di Indonesia, beliau tidak langsung ke Banjar, tapi singgah dulu kebeberapa daerah, termasuk di Betawi (Jakarta).

Di Betawi, nama besar Datu Kalampayan langsung tersebar luas, termasuk ke telinga para penjajah Belanda. Penjajah Belanda pun mengadakan pertemuan dengan mengundang para tokoh masyarakat, termasuk Datu Kalampayan. Namun pertemuan ini rupanya bertujuan untuk mempermalukan Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari di depan umum.

Dipertemuan itu, Datu Kalampayan ditanyai hal yang tidak rasional. Beliau ditanyai tentang apa isi yang ada didalam buah kelapa.

Datu Kalampayan Martapura pun tegas menjawab, didalam buah itu ada air. Didalam air itu ada ikannya.

Tertawalah para hadiri saat itu. Karena jawaban yang diberikan tidak masuk akal.

Namun, ketika buah kelapa itu dibelah, ternyata memancarlah air kelapa dan ikan yang masih hidup. Heninglah suasana dan para hadirin kagum kepada Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari.

Itulah sebagian dari pertolongan Allah SWT. Kepada beliau. Pertanyaan tersebut adalah pertanyaan dari orang orang yang tak sepaham dengan beliau. Tujuannya hanya untuk memojokkan dan memberi malu kepada ulama besar Kalimantan Selatan, Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari

Sumber : buku "Maulana Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari" tulisan Abu Daudi halaman 43, sub judul "Pertemuan dengan para pembesar dan tokoh masyarakat" hal 36

Posting Komentar

favourite category

...
test section describtion

Whatsapp Button works on Mobile Device only

close
pop up banner