BERITABANJARMASIN.COM - Sebuah pameran seni rupa drawing digelar secara serentak di seluruh wilayah di Indonesia, salah satunya di Banjarmasin Kalsel, yang melibatkan 20 orang pelukis dari berbagai latar belakang.
Puluhan karya disajikan dalam pameran seni rupa drawing bertema "Garis-Garis Seribu Sungai" di Galeri Seni Rupa Solihin, Taman Budaya Kalsel, Banjarmasin, dimulai sejak 14--22 Mei 2022.
Pameran ini digelar dalam rangka memperingati bulan menggambar nasional yang jatuh pada Mei dan digagas oleh para seniman rupa yang tergabung dalam komunitas Forum Drawing Indonesia (FDI) di Yogjlyakarta.
"Ini kegiatan pertama untuk mendeklarasikan bulan menggambar nasional," ucap kurator sekaligus Ketua Dewan Kesenian Banjarmasin, Hajriansyah saat ditemui Beritabanjarmasin.com, Selasa (17/5/2022).
Yang membedakan seni rupa drawing dengan seni lukis yaitu media yang digunakan berbeda, biasanya lukisan menggunakan media basah seperti cat air, cat minyak, sementara seni rupa drawing lebih menggunakan media kering yaitu pensil, spidol.
Biasanya para perupa (sebutan seniman drawing) saat konsen pada seni rupa drawing lebih kepada teknik arsir untuk membuat gambar sebelum dilukis.
Namun, dalam pameran seni rupa drawing yang ditampilkan saat ini bukan semacam gambaran permulaan sebelum melukis melainkan sudah berupa karya yang sudah jadi.
"Eksplorasinya macam macam bahkan ada yang sampai menimpali pakai cat kolase koran ditempel itu bagian eksplorasi kawan-kawan," terang kandidat doktor ini.
Hanya saja dikatakan Hajriansyah secara keseluruhan inti seni rupa drawing berupa garis yang dieksplorasi para perupa menjadi sebuah gambar yang macam-macam penerapannya seperti sedikit menambahkan warna, namun tetap yang dieksplorasi garisnya yang lebih dominan.
Bahkan para perupa juga masih ada yang menerapkan karya drawing secara konvensional dengan arsiran, tempelan seperti kolase.
Para peserta yang mengikuti pameran seni rupa drawing dari berbagai latar belakang berbeda seperti dari akademisi, otodidak, pemula, dan bahkan ada yang memang sudah lama menggeluti dunia seni rupa.
Adapun tujuan yang ingin disampaikan kepada masyarakat dari pameran seni rupa drawing ini yaitu selain meramaikan bulan drawing nasional untuk menunjukkan bahwa Kalsel juga bagian dari seni rupa Indonesia.
Kemudian diharapkan apresiasi dan penghargaan dari masyarakat atas karya seni rupa lebih meningkat.
Badri Hurmansyah, yang juga Kurator sekaligus dosen seni rupa berharap di Kalsel didirikan sebuah kampus atau sekolah seni rupa agar masyarakat lebih paham dan mengerti keberadaan seni dan bagaimana cara mengapresiasi seni yaitu dari pendidikan.
"Jadi, beberapa daerah di luar kemajuan seninya sangat pesat karena memang ada studi. Itu harapanku di daerah ada studi seni. Setidaknya ada prodi," ujarnya. (fitri/sip)
Posting Komentar