BERITABANJARMASIN.COM - Lalu lintas pengiriman hewan ternak dari Pulau Jawa dihentikan sementara. Ini membuat pengusaha di Banjarmasin mengalami kesulitan memasok kambing dan sapi.
Seperti disampaikan salah satu pengusaha kambing di kawasan RK Ilir Kelurahan Kelayan Selatan, Banjarmasin Selatan bahwa sejak masuknya wabah Penyakit Mulut dan Kaki (PMK) pengiriman tidak lagi dilakukannya.
"Tidak ada stok lagi kami, terakhir kami dapat kiriman diawal bulan suci ramadhan," ungkapnya, Jumat (27/5/2022).
Padahal sebelumnya pihaknya mampu menyetok kambing hingga 1.500 dan sapi 200 ekor menjelang hari Raya Idul Adha 1443 Hijriyah.
Namun, saat ini kondisi kandang miliknya hanya tersisa tujuh ekor kambing dengan harga yang melambung tinggi hampir tiga juta rupiah per ekornya.
"Terkadang pelanggan harus kembali pulang karena terkejut dengan naiknya harga," ucapnya.
Selain itu, pria parubaya ini menerangkan bahwa tidak memungkinkan bagi pihaknya untuk memasok kambing dan sapi lokal Kalimantan Selatan.
Sebab, kata ia harga yang ditawarkan jauh lebih tinggi dari peternak kambing dan sapi dari pulau jawa. "Selisih harga bisa mencapai 4 - 5 juta perekornya untuk sapi, makanya saya tidak berani memasok sapi lokal," jelasnya.
Ia pun berharap pemerintah provinsi maupun pemerintah kota bisa secepatnya mendapatkan solusi bagi para pengusaha hewan ternak itu.
Terlebih menjelang hari raya kurban, yang biasanya menjadi ladang panen bagi usahanya disetiap tahunnya. (arum/sip)
Posting Komentar