Syekh Qodhi Abu Su’ud adalah seorang ulama Banjar yang
menjadi qodhi pertama di kerajaan Banjar. Beliau juga adalah salah satu anak
dari Syekh Muhammad Arsyad Al Banjari (Datu Kalampayan Martapura)
Suatu ketika, Qodhi Abu Su’ud pulang dari Makkah menuju
Banjar menumpang disuatu kapal. Namun, sewaktu di Kuala Kedah, terpaksa kapal
itu digiring oleh petugas keamanan kerajaan Kedah karena terjadi suatu kesalah
pahaman. Karena waktu itu kerajaan Kedah sedang berkonflik dengan kerajaan Siam.
Setelah diperiksa oleh petugas keamanan Kedah, ternyata
hanya terjadi kesalah pahaman isyarat. Petugas keamanan Kedah mengira kapal
tersebut ingin melakukan perlawanan. Lalu kapal yang ditumpangi Qodhi Abu Su’ud
dibebaskan Kembali.
Namun, kerajaan Kedah ternyata meminta Qodhi Syekh H. Abu Su’ud
tetap tinggal di Kedah. Qodhi Abu Su’ud diminta untuk membina masyarakat Kedah
dalam hal ilmu agama. Beliau pun mau menetap dan kawin dengan perempuan Kedah.
Beliau banyak melahirkan anak dan cucu urang Banjar keturunan Datu Kalampayan
disana.
Qodhi Syekh H. Abu Su’ud adalah anak datu kalampayan dari
istri yang Bernama Tuan Bidur. Saudara Qodhi Abu Su’ud diantaranya adalah Sa’idah,
Qodhi Abu Na’im, dan Khalifah Syihabuddin.
Sumber : buku "Maulana Syekh Muhammad Arsyad
Al-Banjari" tulisan Abu Daudi halaman 43, sub judul "H. Mas'ud bin
"Istri yang Bernama Tuan Bidur" hal 112
Posting Komentar