Dizaman dulu Diantara kebiasaan santri dan ulama Indonesia di Makkah saat musim panas adalah berlibur pergi ke Thaif. Karena daerah thaif adalah daerah yang lebih sejuk. Dan juga bila sudah masuk musim panas, maka sekolah, majelis ilmu itu diliburkan
Namun, seorang santri sekaligus ulama dari Banjar yang bernama Syekh Seman mulia, memilih tetap tinggal di Makkah, tidak ke Thaif. Alasannya adalah karena beliau tidak mau menggunakan uang pemberian orang tua beliau selain untuk menuntut ilmu. Lebih lebih perekonomian saat itu sedang tidak stabil
Ternyata akhlaq beliau yang luar biasa ini membawa suatu keberkahan tersendiri. Ternyata salah satu Guru beliau, Syekh Syaifullah Turki itu memantau ke asrama para santri, memastikan siapa yang tidak pergi ke Thaif. Disinilah Syekh Seman Mulia diberikan Ilmu agama yang bermacam macam dan bahkan diberi uang oleh sang Guru
Sumber : channel YouTube Al Hidayah TV, Guru Kapuh - pembacaan manaqib Abah Guru Sekumpul Bagian 2, Haul Abah Guru Sekumpul ke 16
Sumber video asli : https://youtu.be/SviSZMh9xzM
Posting Komentar