BERITABANJARMASIN.COM - Persetujuan Raperda menjadi Perda Penambahan Penyertaan Modal Bank Kalsel senilai Rp 261 Miliar terpaksa ditunda karena belum finalisasi hingga hari ini (17/6/2022).
Ketua Panitia Khusus (Pansus) raperda dimaksud, Imam Suprastowo menjelaskan finalisasi tidak dapat dilakukan karena belum adanya waktu yang tersedia.
Padahal menurutnya untuk raperda penambahan penyertaan modal tersebut sudah di agendakan sebanyak dua kali dan terpaksa ditunda.
Dijelaskan Imam secara rinci, dijadwalkan pada
Rabu 8 Juni 2022 tidak bisa terlaksana karena usai rapat paripurna waktunya habis untuk rapat badan anggaran (Banggar) DPRD Kalsel.
Begitu pula pada hari Kamis 15 Juni, usai rapat paripurna waktunya di pakai untuk kegiatan kordinasi dan supervisi bersama Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Kendalanya belum finalisasi di pansus dan memang belum ada waktunya," ujarnya.
Sementara itu, Anggota Pansus M Iqbal Yudianoor menambahkan belum terlaksananya finalisasi ini disebabkan belum bisa terkumpulnya seluruh anggota di Pansus.
"Belum bisa terkumpul, kita tinggal memfinalisasi saja," ucapnya.
Sebagaimana diketahui, Perda tersebut nantinya dibutuhkan sebagai landasan untuk memenuhi target pemenuhan Modal Inti Minimum (MIM) Bank Kalsel sebesar Rp3 triliun yang dilakukan secara bertahap hingga tahun 2024 nanti. (maya/sip)
Posting Komentar