Syekh Muhammad Arsyad Al Banjari (Datu Kalampayan Martapura)
adalah sosok yang berjuang menyampaikan dakwah, mengajar, mendidik, penasehat,
penulis, pelopor pendidikan pesantren, pembangunan kampung, pembuka lahan
pertanian dan lain lain. Hal itu beliau lakukan secara ikhlas selama lebih
kurang 40 tahun.
Karena ikhlasnya beliau mengerjakan semua itu, tersebarlah
kebermanfaatan usaha beliau kepada orang banyak laksana cahaya matahari
menerangi alam. Maka dari itu, ulama besar yang bernama Syekh Ahmad bin
Muhammad Zein bin Musthofa Al Fathani memberikan julukan sebagai “Sang Matahari
Islam” kepada Datu Kalampayan. Inilah buah dari keikhlasan beliau dalam
berjuang.
Datu Kalampayan lebih kurang 58 tahun belajar (termasuk saat
umur 7 tahun di asuh oleh raja Banjar, di Makkah dan Madinah). Beliau mengajar
dan mengembagkan ilmu selama 40 tahun.
Dengan demikian, Datu Kalampayan adaalah seorang pahlawan
dalam menegakkan dan menyebarkan agama. Anak anak beliau pun banyak yang
mewarisi sifat ikhlas dalam berjuang. Mereka banyak terkenal sebagai ulama,
Mufti, maupun qodhi.
Anak cucu beliau yang mewarisi sifat juang Datu Kalampayan
diantaranya Qodhi Abu Su’ud, Khalifah Zainuddin, Qodhi H.M. Said Jazuly Nambau,
Mufti Abdul Jalil, Mufti H. M. Arsyad Pagatan, dan lain lain.
Sumber : buku "Maulana Syekh Muhammad Arsyad
Al-Banjari" tulisan Abu Daudi, sub judul "Seorang Ulama Yang Berjuang
Tanpa Pamrih" hal 66
Posting Komentar