Syekh Muhammad Arsyad Al Banjari (Datu Kalampayan) adalah seorang ulama besar Kalsel yang luar biasa alimnya. Bahkan dikatakan, bahwa Datu Kalampayan menguasai lebih dari 30 cabang keilmuan. Bukan hanya tahu, tapi sampai menguasai ilmu ilmu tersebut.
Sebagai contoh, suatu ketika Datu Kalampayan ditanyai oleh seorang gubernur Belanda yang bernama Petrus Albertus van derpara. Datu Kalampayan ditanyai tentang kedalaman suatu laut. Lalu dijawab oleh Datu kalampayan secara spontan tanpa alat. Lalu diukur oleh orang orang Belanda dengan alat pengukur untuk membuktikan kebenaran jawaban Datu Kalampayan. Ternyata jawaban beliau benar.
Semenjak saat itu, oleh gubernur Belanda Datu Kalampayan diberi gelar Tuan Haji Besar. Tuan Haji Besar adalah gelar bagi seseorang yang memiliki ilmu yang luar biasa. Jika dibanding kita zaman sekarang, mungkin sudah lebih pintar dari profesor.
Datu kalampayan sebenarnya kasyaf, namun beliau lebih memilih menjawab pertanyaan Gubernur Belanda itu dengan ilmu. Karena kata sebagian ulama, mengetahui hakikat sesuatu dengan ilmu itu akan menjadikan keyakinan lebih mantap. Ini menunjukan keluasan ilmu Datuk Kalampayan.
Wajar kalau Datu Kalampayan memiliki ilmu seluas itu. Karena beliau sangat haus akan ilmu. Bahkan di umur 70 tahun pun Datu Kalampayan masih sempat sempatnya ingin Belajar ilmu ke Mesir. Namun, atas pertimbangan tertentu, Datu Kalampayan tidak jadi belajar ke negeri Mesir.
Sumber : https://www.youtube.com/watch?v=Kkio6Af-oow
Posting Komentar