BERITABANJARMASIN.COM - Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Kalsel, Birhasani mendorong semua pasar di Kalsel melakukan transaksi pembayaran secara digitalisasi melalui QRIS.
Hingga Senin (6/6/2022) Kementerian Perdagangan RI menargetkan sebanyak 521 pasar rakyat tradisonal yang ada di seluruh Indonesia sudah menggunakan transaksi pembayaran QRIS.
"Di Kalsel kami targetkan sebanyak 11 pasar untuk tahun ini sudah pakai QRIS," kata Birhasani.
Diungkapkannya, total pasar yang tersebar di kabupaten/kota se-Kalsel sebanyak 559 pasar, dimana 275 pasar milik pemerintah dan sisanya milik swasta.
Untuk mendorong hal ini menurutnya dibutuhkan sosialisasi kepada para pelaku usaha dalam hal cara penggunaan QRIS. Hal ini dilakukan untuk meyakinkan para pelaku usaha menggunakan QRIS. "Perlu disosialisasikan sebaik-baiknya," ucapnya.
Dalam hal ini ia juga mengajak pihak perbankan dan seluruh Disdag di kabupaten/kota untuk bekerjasama dalam mensosialisasikan penggunaan QRIS.
Sementara itu, disampaikan Deputi Gubernur Bank Indonesia, Juda Agung menyampaikan dengan diluncurkan Implementasi SIAP QRIS dan Kick off Implementasi SIAP QRIS di Kalsel dimaksudkan untuk memperluas pembayaran digital melalui program SIAP yaitu Sehat Inovatif Aman dan Pakai.
"Saat ini di Banjarmasin sudah sangat besar warga yang menggunakan dan akan terus disosialisasikan ke kabupaten dan kota lainnya," pungkasnya. (fitri/sip)
Posting Komentar