Ayah dari Abah Guru Sekumpul Martapura adalah H. Abdul Ghani. Melihat kebesaran Abah Guru Sekumpul, tentu nya orang tua beliau sendiri bukan orang sembarangan. Pastilah H. Abdul Ghani juga adalah orang yang sholeh.
Menurut riwayat, dimasa mudanya H. Abdul Ghani adalah pemuda yang sederhana namun sangat sholeh. H. Abdul Ghani dulu bekerja sebagai penggosok intan di pabrik intan milik H. Anang Kacil. Penggosokan intan ini berdekatan dengan Masjid Al Karomah Martapura.
Ketika jam istirahat, para pekerja biasanya ada yang makan, tidur, pulang dan sebagainya. Namun berbeda dengan H. Abdul Ghani. Beliau lebih memilih langsung berwudhu dan ke masjid Al Karomah, lalu i'tikaf menunggu waktu dzuhur. Menurut riwayat, dari semua pekerja, hanya H. Abdul Ghani inilah yang berbeda kebiasaannya ketika jam istirahat.
Hal inilah yang membuat beliau diambil jadi menantu oleh seorang yang bernama H. Mulia. H. Abdul Ghani dikawinkan dengan anak dari H. Mulia yang bernama Masliyah. H. Mulia memilih H. Abdul Ghani karena pertimbangan kesholehan beliau tersebut. Artinya tidak salah mengambil menantu seorang yang bagus dalam hal agamanya.
Menurut riwayat, H. Abdul Ghani dulu tinggal hanya dengan ibu beliau seorang. Karena ayah beliau yang bernama H. Abdul Manaf sudah wafat. H. Abdul Manaf bin Muhammad Seman bin H.M Sa'ad bin H. Abdullah bin Mufti Muhammad Khalid bin Khalifah H. Hasanuddin Bin Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari (Datu Kalampayan Martapura)
Sumber : https://www.youtube.com/watch?v=ig9qHkw3LDg
Posting Komentar