Abah Guru Sekumpul (Syekh M. Zaini bin Abdul Ghani) adalah salah
satu ulama besar Martapura. Beliau adalah anak dari Masliah binti H. Mulia.
Terdapat kisah inspiratif dari kakek beliau yang Bernama H. Mulia ini yang
mendapat keberkahan hidup berkat berkhadam/melayani kepada ulama.
H. Mulia ini awalnya hidup sederhana. Namun kehidupan beliau
berubah, penghasilan meningkat sejak beliau menjualkan intan dari Syekh Kasyful
Anwar Martapura. Syekh Kasyful Anwar adalah ulama besar Martapura dan pimpinan
ponpes Darussalam Martapura zaman itu.
Pelajaran yang dapat diambil dari kisah H. Mulia ini adalah
dekatlah dengan ulama, lalu berkhadam lah kepada ulama, hingga terasa lah
keberkahannya. Sebagaimana H. Mulia yang hidupnya sederhana, lalu dekat dengan
Syekh Kasyful Anwar, ikut mengaji ilmu dan membantu dengan beliau. Hingga
akhirnya H. Mulia diminta ikut menjualkan intan dari Syekh Kasyful Anwar dan
hidup beliau pun berkecukupan.
Menurut Riwayat, H. Mulia ini memiliki rumah ulin, dengan
atap sirap. Itu adalah tanda dari orang kaya Martapura dizaman itu. Bahkan
ketika beliau menikahkan anak, beliau mengadakan “aruh besar”. Beliau juga menyembelih sapi sebagai tanda
bahwa itu acara besar, karena sapi saat itu sangatlah mahal hingga jarang ada
yang bisa membeli sapi. Itulah sebagian dari keberkahan dari dekat dan ikut
melayani ulama.
H. Mulia juga memiliki anak yang menjadi ulama besar
Martapura, yang Bernama M. Seman. Di kemudian hari beliau dikenal sebagai Syekh
Seman Mulia, paman sekaligus guru dari Abah Guru Sekumpul Martapura
Sumber : https://www.youtube.com/watch?v=ig9qHkw3LDg
Posting Komentar