Syekh Seman Mulia adalah paman sekaligus guru dari Abah Guru Sekumpul. Beliau adalah ulama yang selalu menyembunyikan keilmuannya. Padahal beliau alimnya luar biasa sampai hafal bermacam macam kitab
Ada suatu kisah menarik dari Syekh Seman Mulia. Syekh Seman Mulia menuntut kurang lebih selama 10 tahun di tanah suci Makkah. Ketika beliau pulang dari Makkah ke Martapura, orang tua beliau mengadakan syukuran. Lalu Syekh Seman Mulia diminta membaca doa selamat. Bukannya langsung membaca doa, beliau pergi ke kamar untuk mencari catatan doa selamat. Ketika membaca doa selamat pun beliau seakan akan seperti gemetar saat membaca doanya. Ibu beliau pun sedih karena sudah disekolahkan 10 tahun di Makkah, namun masih tidak bisa baca doa selamat. Ulama ulama tua Martapura saat itu pun bertanya tanya apa yang selama ini dilakukan oleh Syekh Samman Mulia di Makkah. Itu karena beliau semua belum mengetahui yang sebenarnya.
Bahkan Syekh Seman mulia tidak mau bila di minta untuk memimpin hal hal keagamaan seperti khutbah, ditanyai masalah agama pun beliau menyerahkan kepada ulama lain. Syekh Seman Mulia sangat menyembunyikan keilmuannya dan memilih tidak seperti orang alim. Bahkan Syekh Seman mulia lebih memilih mengisi waktu dengan bertani.
Sampai suatu ketika, pulang lah ulama Martapura lainnya dari Makkah yang bernama Syekh Salman Jalil Al Banjari. Syekh Salman Jalil inilah yang bercerita bahwa Syekh Samman Mulia itu alimnya luar biasa. Bahkan beliau berkata bahwa Syekh Seman Mulia Al Banjari adalah murid kesayangan para ulama besar Makkah.
Setelah dikisahkan oleh Syekh Salman Jalil, barulah terungkap kealiman Syekh Seman Mulia dihadapan masyarakat dan ulama ulama Martapura.
Sumber : https://www.youtube.com/watch?v=SviSZMh9xzM
Posting Komentar