BERITABANJARMASIN.COM - Raperda Penyertaan Penambahan Modal Pemprov ke Bank Kalsel senilai Rp261 miliar difinalisasi Panitia Khusus (Pansus) II DPRD Kalsel hari ini Rabu (22/6/2022).
Sementara itu, Ketua Pansus Raperda Dimaksud Imam Suprastowo mengatakan setelah dilakukan finalisasi akan dilanjutkan ke Kemendagri untuk mendapatkan fasilitasi.
"Alhamdulillah finalisasi dapat berjalan lancar," ucapnya.
Imam berharap sebelum tanggal 27 Juli 2022 raperda tersebut sudah diparipurnakan. Sebab jika belum selesai maka tidak bisa masuk dalam pembahasan KUPA PPAS APBD Perubahan tahun 2022. "Memang ini mepet waktunya, maka dari itu kita terus dorong agar bisa selesai," ujar Imam.
Dirinya juga menegaskan tertundanya finalisasi ini bukan karena Pansus lengah namun murni tertutup adanya kegiatan lain yang dianggap pimpinan dewan lebih urgent (penting)."Kita di pansus tetap profesional dalam melaksanakan tugas, " jelasnya.
Adapun kata Imam, berdasarkan kesepakatan dalam rapat pansus finalisasi ini ada tambahan satu pasal di dalam raperda tersebut yakni pasal 27 yang mengakomodir modal-modal yang dimiliki Pemprov maupun Pemkab dan Pemkot.
Sementara itu, Direktur Utama Bank Kalsel, Hanawijaya optimis target pemenuhan Modal Inti Minimum (MIM) Bank Kalsel di tahun 2024 dapat tercapai.
"Tentu kita harus optimis hingga tahun 2024
MIM Bank Kalsel senilai Rp3 teriliun dapat dicapai," jelasnya.
Dirinya menyampaikan jika target itu tercapai Bank Kalsel ujarnya menjadi pengelola kas daerah karena statusnya tidak berubah tetap sebagai Bank Umum. (maya/sip)
Posting Komentar