BERITABANJARMASIN.COM - Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Kalsel mengikuti Fokus Group Discussion (FGD) menghadapi pemilu 2024 yang digelar Dit Intelkam Polda Kalsel, Kamis (9/6/2022).
Kepala Bidang Humas Polda Kalsel, KBP Mochmad Rifai mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk mensosialisasikan tahapan pemilu 2024 yang sudah dimulai. Sehingga dari sekarang pihak kepolisian mempersiapkan baik sarana dan prasarana, personil maupun proses untuk dikawal dengan baik dalam tahapan pemilihan mendatang.
Menurutnya jika ada hal dalam pemilu yang melanggar aturan, pihak kepolisian bekerjasama dengan penyelenggara pemilu yang mana penanganan pelanggarannya dilakukan antara Bawaslu, Kejaksaan Agung, dan Kepolisian dalam Sentra Penegakan Hukum Terpadu (Sentra Gakkumdu). "Di dalamnya ada aturan khusus tentang proses pelangggaran hukum," ujarnya.
Untuk pelanggaran terangnya bisa diselesaikan dengan musyawarah sedangkan untuk pidana diberikan waktu dan menunggu bukti jika ada maka akan dilanjutkan pada proses penyelidikan.
Sesuai dengan tema yang diambil, "Optimalisasi Peran Media Dalam Mensukseskan Pemilu dan Pilkada Tahun 2024 Yang Aman Dan Kondusif di Provinsi Kalsel" dirinya mengharapkan peran serta insan pers dalam membantu tujuan tersebut.
"Kita harap pemilu tahun 2024 berjalan aman dan kondusif tidak ada perpecahan dan chaos, peran media sangat penting untuk mendukung ini," ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Kalsel, Azhari Fadli mengharapkan baik media televisi, radio maupun online ada pesan-pesan damai dan memberitakan secara berimbang agar pemilu berjalan kondusif. "Sehingga dapat terpilih pemimpin daerah yang terbaik," jelasnya.
Dirinya juga mengharapkan partisipasi masyarakat untuk memberikan hak suaranya secara maksimal sehingga mendapat pemimpin yang benar-benar dapat menjalankan tanggub jawab untuk kemajuan Kalsel kedepan. (maya/sip)
Posting Komentar