BERITABANJARMASIN.COM - Tepat satu tahun kepemimpinan H Ibnu Sina bersama H Arifin Noor, Kota Banjarmasin kian menuju kota maju. Hal itu terlihat dari beragam pembangunan yang telah dan sedang dilaksanakan, tidak hanya pada pembangunan fisik yang menggambarkan wajah kota Banjarmasin, pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) di kota itu juga kian meningkat.
Sebut saja diawal masa jabatan, kedua pucuk pimpinan itu langsung melakukan berbagai gebrakan, diantaranya dengan mengumpulkan seluruh kepala SKPD di lingkungan Pemko Banjarmasin melalui rapat koordinasi (rakor) untuk menyatukan persepsi Visi-misi Baiman2.
Pada rapat koordinasi itu, H Ibnu Sina bersama H Arifin Noor memberikan pengarahan kepada para pimpinan SKPD agar lebih gesit dan cepat dalam menuntaskan program yang belum terlaksana.
"Kalau bisa dipercepat kenapa diperlambat, kalau bisa dipermudah kenapa dipersulit dan kalau bisa selesai hari ini kenapa harus menunggu besok," kata H Ibnu Sina.
Hal ini tentunya membuahkan hasil yang positif, sebab belum genap setahun, tercatat beberapa pencapaian yang luar biasa, diantaranya berhasilnya penataan Kawasan Kelayan Barat, wilayah yang sebelumnya kumuh, berhasil ditata dengan kolaborasi bersama Kementrian PUPR RI.
Pada tanggal 21 Oktober 2021 kemaren, Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono langsung meninjau ke lokasi kawasan Kelayan Barat. Disana pria yang akrab disapa Basuki ini, mengungkapkan penataan tersebut merupakan hasil kolaborasi antara Pemerintah Kota dan Pemerintah Pusat.
"Tujuannya untuk mengubah kawasan kumuh ini supaya tidak kumuh lagi. Dan kami membantu Wali Kota untuk menata kawasan ini," ujar Basuki.
Kemudian, pencapaian berikutnya yakni rampungnya Jembatan HKSN Patih Masih pada tanggal 19 April 2022, jembatan yang memiliki bentang panjang 304 meter dan lebar jalan 9 meter ini tentu menjadi sarana pengurai kemacetan di kota berjuluk Seribu Sungai itu, bahkan Jembatan yang menghubungkan dua kecamatan itu, diyakini dapar menjadi faktor pendukung tumbuhnya ekonomi di sekitar kawasan tersebut.
Tepat disamping Jembatan itu, terdapat wisata religi andalan Kota Banjarmasin yakni, Makam Sultan Suriansyah yang merupakan Raja pertama Kesultanan Banjar. Geliat ekonomi sudah lama berlangsung di kawasan tersebut, dengan tambahan penunjang fasilitas jembatan itu, tentu akan berdampak pada kemudahan akses warga, sehingga hal ini dapat mendongkrak perputaran roda ekonomi menjadi lebih cepat.
H Ibnu Sina berharap kehadiran jembatan HKSN Patih Masih dapat memudahkan akses warga dalam beraktivitas di dua kecamatan. Sekaligus mengangkat wisata religi yang dikenal masyarakat, baik warga Kota Banjarmasin ataupun luar daerah.
Selain dari fisik pembangunan, Kota Banjarmasin dibawah kepemimpinan H Ibnu Sina dan H Arifin Noor juga berhasil melakukan pembinaan kepada SDM Pariwisata yang tergabung dalam Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis). Pembinaan yang dilakukan oleh leading sektor Disbudporapar ini tentu membuahkan hasil, terbukti atas pencapaian masuknya Kawasan Kubah Basirih pada 50 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia Tahun 2022.
Kubah Basirih merupakan perwakilan dari Kota Banjarmasin Provinsi Kalimantan Selatan yang berhasil masuk nominasi 50 besar desa wisata yang sebelumnya bersaing dengan 3419 desa wisata lain dari 34 Provinsi di Indonesia.
"Dari 34 Provinsi di Indonesia, Saya umumkan 50 desa wisata terbaik. Anugerah Desa Wisata Indonesia 2022. Dari Kalimantan Selatan, ada Desa Wisata Religi Kubah Basirih," kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno dalam siaran persnya beberapa waktu yang lalu.
Pembangunan SDM lainnya juga didongkrak melalui berbagai program, diantaranya dari Program Pelatihan Pemuda Peduli Lingkungan, Pelatihan Wira Usaha Baru, Pelaksanaan pemilihan Pemuda Pelopor, hingga Jambore Pemuda, dan semuanya itu, selalu mendapat dukungan oleh pasangan Pemimpin Kota Banjarmasin saat ini.
Selanjutnya, terdapat pula pembinaan keluarga dengan program Kampung Keluarga Berkualitas (KB) Kampung Baiman, yang saat ini di Kota Banjarmasin sudah terdapat 29 Kampung KB Kampung Baiman, dimana 3 diantaranya dicanangkan pada tahun 2022 oleh H Ibnu Sina dan H Arifin Noor.
H Ibnu Sina menyebutkan, Pencanangan Kampung KB Kampung Baiman itu merupakan program yang bertujuan sebagai salah satu upaya penguatan program ekonomi, kesehatan, pendidikan hingga pembangunan keluarga, kependudukan dan keluarga berencana yang dikelola untuk pelayanan masyarakat, sebagai upaya mewujudkan keluarga yang berkualitas dan sejahtera.
Terbaru, pembangunan SDM dan pembangunan fisik di Kota Banjarmasin berjalan seirama, bukan tanpa alasan, cita-cita H Ibnu Sina dan H Arifin Noor yang ingin menjadikan sungai sebagai beranda depan kota perlahan mulai terwujud, Kolaborasi Pentahelix terus dikembangkan, saat ini dengan dunia usaha pengembangan kota lama oleh pihak swasta kemaren, dan hari ini tepat tanggal 16 Juni 2022, Pemerintah Kota dengan pihak pengembang melakukan penandatangsnan MoU pengembangan kawasan Kota Lama dan Kampung Ketupat sebagai program Water Front City.
Kedua kawasan itu, rencananya akan dijadikan sebagai objek wisata unggulan, dimana sungai yang membelah jantung Kota Banjarmasin di kawasan tersebut, dirancang sebagai daya tarik dengan menjadikan sungai beranda depan pada kawasan pedestrian dan ekonomi kreatif itu.
Peningkatan sarana objek wisata, diyakini Walikota Banjarmasin, H Ibnu Sina sebagai salah satu faktor pendukung pemulihan ekonomi pasca Pandemi Covid-19, menurutnya pada era ini, tempat wisata mesti memiliki lahan yang luas dan terbuka, sehingga kemungkinan penularan Covid-19 dapat diminimalisir sedemikian rupa.
Apalagi saat ini, Kota Banjarmasin sudah memasuki PPKM Level I, dimana artinya, seluruh kawasan ruang terbuka, objek wisata dapat dibuka 100 persen untuk pengunjung yang ingin berwisata, Namun tidak melupakan ancaman Covid-19, maka dibentuklah tempat-tempat wisata yang berlahan luas sehingga tidak menimbulkan adanya kerumunan.
Kawasan Kota Lama itu nantinya menurut Ibnu Sina akan langsung terhubung dengan kawasan tepi Sungai Martapura, tentu hal ini akan menjadikan Kawasan itu memiliki daya tarik tersendiri, selain berada di tengah perkotaan, kawasan tersebut juga menampilkan pemandangan sungai yang mengalir hilir mudik.
Sementara itu, pada peringatannya, Wali Kota Banjarmasin H Ibnu Sina resmi melaunching aplikasi Banjarmasin Pintar dalam rangka memperingati 1 tahun masa kepemimpinan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Banjarmasin, bertempat di Lobby Balai Kota Banjarmasin, Kamis 23/06/2022.
"Ini sebetulnya perbaikan dari program Smart City Kota Banjarmasin. Smart City ini kita kemas dalam branding baru yaitu Banjarmasin pintar, artinya Banjarmasin smart, Banjarmasin pintar, artinya seluruh aplikasi yang ada bisa kita akses dalam satu genggaman saja, semua bisa diakses disitu," kata H Ibnu Sina.
Menurutnya, dalam aplikasi Banjarmasin Pintar itu bisa mengakses berbagai macam keperluan seperti layanan kesehatan terkait kebutuhan rumah sakit, puskesmas, kemudian layanan kebersihan seperti pelayanan pembuangan sampah, hingga pelayanan smart city lainnya.
"Semuanya. Hanya di satu itu. Nanti pengembangannya kedepan akan menjadi pusat informasi bagi perkembangan kota, baik event pariwisata, perkembangan kota, rencana ke depan, semua informasi ada di satu aplikasi Banjarmasin pintar," ujarnya.
Ibnu Sina melanjutkan, hal itu nanti akan dilakukan sosialisasi secara terus menerus, di media mainstream, media sosial kemudian di kecamatan hingga kelurahan dengan menggandeng semua pihak.
"Kedepannya ini pun seluruh ASN wajib mendownload aplikasi ini, kan absen ASN akan disini bisa. Kemudian juga aplikasi pembayaran dalam perkembangannya ke depan akan mengarah ke sana, akan kita bangun infrastruktur IT-nya," jelas H Ibnu Sina.
Adapun fitur di dalam Aplikasi Banjarmasin Pintar yakni :
Pelayanan Publik yang terdiri dari Aplikasi : -Baapik (Banjarmasin Aplikasi Pasien Internal Kesehatan).
- Kesbangpol (Rekomendasi Penelitian)
-E Damkar (Layanan Pelaporan Penyelamatan dan Pemadam Kebakaran)
-eCSR (Sistem Informasi Management CSR).
-ATCS (Pantaun Lalu Lintas).
-CCTV (Untuk Memantau Area Publik di Kota Banjarmasin).
-Posko Bencana (Informasi Pusat Komando Penanganan Bencana).
-BPSC (Reservasi Ruang Rapat Banjarmasin Plaza Smart City).
-Tracking Covid-19.
-JDIH Sekretariat DPRD (Produk Hukum Kota).
-Bapok (Informasi Harga Pangan).
Dengan terwujudnya pencapaian diatas, kolaborasi pentahelix yang sering digaungkan oleh H Ibnu Sina ini berjalan sempurna, dimana pembangunan Kota melibatkan 5 unsur diantaranya Akademisi, Bisnisman (Pengusaha), Komunitas, Pemerintah dan Media tercapai dengan baik. (Diskomintik - bjm)
Posting Komentar