BERITABANJARMASIN.COM - Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina membuka langsung Gashuku Ujian Kenaikan Tingkat (DAN) yang digelar Federasi Karate Tradisional Indonesia (FKTI) Provinsi Kalsel, Senin (27/6/2022) malam.
Gashuku adalah sebuah kegiatan belajar sambil menginap di satu tempat tertentu. Melalui gashuku ini, peserta diharapkan dapat mengembangkan sifat kejujuran (Gi), keberanian (Yuu) dan sopan santun (Rei), sehingga kemudian akan lahir para karateka yang positif (Seishin) dan memiliki semangat tinggi (Seiki).
Menurut Ibnu dengan kegiatan yang diikuti 63 orang tersebut merupakan salah satu bentuk upaya penyaringan bibit potensi atlet FKTI Kalsel khususnya Banjarmasin.
"Ini adalah ujian kenaikan bagi karateka, mudahan menjadi sarana lanjutan bagi karateka kita," paparnya, usai membuka Gashuku.
Ibnu mengatakan dengan kegiatan yang digelar selama tiga hari itu dapat memberikan spirit baru dan mengurangi kekhawatiran kekurangan kader karateka tradisional.
Sehingga menjadi momentum pembentukan karakter karateka, untuk memiliki jiwa pemberani, membela yang benar, dan disiplin.
"Yang harus kita wujudkan dalam kehidupan sehari - hari," ucapnya.
Terlebih Kalsel berhasil menjadi juara umum di ajang Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Piala Menpora CUP IX yang baru saja selesai dihelat.
Ketua Pelaksana Gashuku Korda Kalsel, Mustafa menyampaikan bahwa sebagian karateka yang mengikuti gashuku berasal dari luar pulau Kalimantan.
“Ada dari Kepulauan Riau, Palembang, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Batam, Kapuas serta dari Banjarmasin,” jelasnya.
Dimana bertujuan untuk mendidik para karateka tradisional muda untuk nantinya menjadi pelatih, wasit juri, atau bagian penguji.
Diikuti dari sabuk coklat hingga DAN delapan atau yang telah mendapatkan gelar master secara bertahap.
“Ini bukan seperti latihan biasa, karena dilakukan dengan pemberian materi karate tradisional,” katanya. (arum/maya)
Posting Komentar