BERITABANJARMASIN.COM - Dinas Perindustrian (Disperin) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) terus memacu dan konsisten memberikan inovasi bagi kemajuan industri Air Minum Dalam Kemasan (AMDK).
Kepala Disperin Provinsi Kalsel, Mahyuni diwakilkan Kepala Bidang Pembangunan Sumber Daya Industri, Saptono mengatakan, Pemerintah Provinsi Kalsel memang berkomitmen dalam memajukan dan meningkatkan pemahaman khususnya bagi industri AMDK tentang ISO 22000.
“Maka dari itu, kita ingin produk AMDK semakin meningkat kualitasnya dan dapat menambah kepuasan konsumen termasuk dapat meningkatkan omset penjualan bagi industri AMDK,” kata Saptono saat menutup Pelatihan ISO 22000 Bagi Sumber Daya Manusia Industri AMDK se-Kalsel, Banjarbaru, Jumat (29/7/2022).
Disampaikan Saptono, industri AMDK semakin berkembang cukup baik, walaupun di tengah situasi pandemi COVID-19 dan di tahun ini ditargetkan bisa tumbuh lima persen menjadi 32,41 miliar liter, dari proyeksi realisasi pada 2021 sebesar 30,87 miliar liter.
“Di Provinsi Kalsel sendiri industri AMDK perkembangannya cukup baik karena semakin bertambah produsennya. Sebab, adanya polusi lingkungan, pencemaran air tanah karena limbah industri yang merupakan salah satu faktor meningkatnya permintaan terhadap AMDK,” ujar Saptono.
Saptono pun menjelaskan, salah satu cara untuk memastikan kualitas atau mutu AMDK itu harus adanya penerapan ISO 22000 bagi pabrik AMDK.
“ISO 22000 menjelaskan persyaratan untuk sistem manajemen keamanan pangan dan menetapkan persyaratan yang harus dipenuhi suatu organisasi untuk menunjukkan bahwa sistem manajemen dapat mengendalikan bahaya keamanan pangan.
“Organisasi yang ingin membuat Food Safety Management System (FSMS) yang lebih fokus, koheren dan terintegrasi dari yang disyaratkan hukum atau peraturan harus memperoleg manfaat ISO 22000,” kata Saptono. MC Kalsel/Ar
Posting Komentar