Seperti yang kita ketahui, Datuk Kalampayan diusia beliau 7 tahun, beliau diminta untuk tinggal diistana Kesultanan Banjar. Beliau diminta untuk belajar bersama anak anak dan cucu Sultan.
Dalam belajar, tentu ada gurunya. Menurut Abuya Mulkani Al Banjari (Dzuriyat Datuk Kalampayan di Banjarmasin) ada ulama Banjar yang mendidik Datuk kalampayan saat masih kecil, yaitu Syekh Abdusshiddiq dari Nagara. Menurut riwayat pula, bahwa Syekh Abdusshiddiq ini adalah Mufti Kesultanan Banjar sewaktu Datuk kalampayan masih kecil
Syekh Abdusshiddiq Nagara inilah yang mendidik Datuk kalampayan sampai beliau alim di masa muda nya sebelum menimba ilmu ke Makkah. Ini yang membuat Datu Kalampayan sudah alim duluan sebelum pergi belajar di tanah Suci Makkah.
Buktinya adalah ketika Datuk kalampayan dalam perjalanan dari Banjar ke Makkah. Diperjalanan diatas kapal tersebut rupanya Datuk Kalampayan sudah mengarang kitab, yaitu kitab Risalah ilmu falakiyah (ilmu astronomi). Ulama yang sudah bisa mengarang kitab tentunya bukan orang sembarangan, sudah lebih dari pada alim
Namun beliau memilih meneruskan belajar agama ke Makkah selama 30 tahun lebih. Tentu hal ini membuat beliau menjadi jauh lebih alim lagi dari sebelum nya
Sumber : Sebagian manaqib Datuk Kalampayan dari channel HMF streaming TV, postingan tanggal 24 juni 2020, link video asli : https://youtu.be/SVVrAZ-fc1g di menit 17:43
Posting Komentar