BERITABANJARMASIN.COM - Pemerintah Kota Banjarmasin melakukan sinkronisasi data kependudukan warga Pasar Batuah setelah tidak ditemuinya kata mufakat, Rabu (13/7/2022).
Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Banjarmasin, Ichroom Muftezar menerangkan hal ini sesuai hasil dari mediasi bersama Komnas HAM dan warga beberapa waktu lalu.
Pemkot diberi waktu 20 hari melakukan dialog bersama untuk mendapatkan kesepakatan. "Ini merupakan tindaklanjut dari mediasi beberapa waktu lalu," ucapnya.
Menurut Tezar data yang dimiliki pihaknya tidak sama dengan data kependudukan warga batuah. Tercatat 561 jiwa dari 191 Kepala Keluarga (KK) yang terdaftar di data base milik pemkot.
Untuk itu ujar Tezar pihaknya akan melakukan pendataan ulang untuk memastikan ke validan data kependudukan warga. "Kami terus melakukan dialog bersama warga sesuai waktu yang diberikan," terangnya.
Selain itu, pihaknya juga terus memberikan pemahaman terhadap warga akan program revitalisasi Pasar Batuah. Dimana program yang telah direncanakan sejak beberapa tahun lalu tersebut memberikan berbagai opsi kompensasi.
Seperti menyediakan tempat tinggal sementara di rusunawa, memberikan fasilitas sekolah, serta membantu warga masuk dalam program Rumah Tak Layak Huni (Rtilahu) bagi warga yang memenuhi kategori.
Kemudian membantu Wira Usaha bagi warga melalui program WUB yang selama ini terus digaungkan pemkot. "Itu yang terus kami sampaikan, bahwa kami juga memikirkan warga jangka panjang," ucapnya.
Tak hanya itu pihaknya juga menyediakan 56 kios dan empat pasar sementara milik pemkot bagi para pedagang. Agar para pedagang pasar batuah bisa tetap terus berjualan meski pada saat pelaksanaan revitalisasi pasar nantinya.
Ia pun berharap upaya yang terus dilakukan pemerintah kota bisa dipahami dan diterima oleh ratusan warga batuah. "Insya Allah dialog selanjutnya pa walikota akan bertemu warga langsung," katanya. (arum/maya)
Posting Komentar