BERITABANJARMASIN.COM - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Banjarmasin mencatat 866 kasus aktif Tuberkulosis (TB).
Angka tersebut didapat per Januari hingga Juli 2022. Dari 28 puskesmas yang tersebar di lima kecamatan.
"Kami melakukan pelacakan dengan menerapkan 3T untuk penanganan TB di Banjarmasin," papar Kepala Dinkes Banjarmasin, Muhammad Ramadhan, Rabu (17/8/2022).
Dinkes menarget 15 ribu suspect penyakit TB dalam setahun bisa dilacak. Sementara ini sudah ada 5.058 terdata. Dari ribuan suspect tersebut, ada dua kawasan wilayah kerja puskesmas yang memiliki data terbanyak.
Yakni wilayah kerja Puskesmas Sungai Jingah Banjarmasin Utara, yang melayani empat kelurahan sekaligus. Tercatat ada 1.756 suspect penyakit TB. "Sehingga angka suspect dari hasil tracing kami pun ikut meningkat," ujarnya.
Kemudian wilayah kerja Puskesmas Pekauman Banjarmasin Selatan, yang melayani lima kelurahan dengan angka suspect TB 1.756 kasus.
Dari data yang dikumpulkan tersebut, pihaknya terus berupaya menerapkan tracing, treathment dan tasting. "Tentunya penanganan ini bisa berjalan dengan dukungan masyarakat menerapkan pola hidup bersih," jelas ia.
Sedangkan proses pengobatan selama enam bulan jangka pendek dan sembilan bulan untuk jangka panjang. (arum/sip)
Posting Komentar