BERITABANJARMASIN.COM - Komisi II DPRD Kalsel meminta PT Jasindo menyelesaikan permasalahan klaim asuransi oleh para petani di Tabalong.
"Untuk klaim asuransi ini, mereka sudah tidak bisa mendaftarkan mulai Juni lalu," ujar Ketua Komisi II DPRD Kalsel, Imam Suprastowo.
Hal ini kata Imam diketahui saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) yang digelar pada Kamis (25/8/2022) lalu.
Namun kata Imam melihat pada data, nilai klaim tersebut tidak terlalu tinggi untuk daerah Tabalong bahkan dibanding Kabupaten Tanah Laut yang tidak ada keluhan.
Imam menyebutkan premi yang dibayarkan sebesar Rp79 juta sedangkan asuransi yang diklaim tersebut bernilai Rp183 juta.
"Para petani di daerah Tabalong yang tidak bisa mendaftar ini berjumlah 270 petani," ucapnya.
PT Jasindo pun kata Imam telah memberi keterangan bahwa tidak pernah menutup akses untuk hal tersebut. "Namun kita simpulkan ini bukan masalah sistemnya tetapi memang ada upaya menutup pendaftaran itu," jelasnya.
Ia pun mengingatkan PT Jasindo untuk kembali pada fungsinya sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mensejahterakan petani, bukan malah berada pada posisi profit oriented untuk mengejar keuntungan guna memperoleh jasa produksi yang tinggi.
Imam pun dengan tegas mengatakan jika masalah ini tidak selesai, Komisi II bersama Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalsel akan membawa permasalahan ini ke Kementerian Pertanian. (maya/sip)
Posting Komentar