BERITABANJARMASIN.COM - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Selatan (Kalsel) mendukung organisasi kesukuan seperti dewan adat dayak untuk berperan aktif dalam memelihara kebinekaan dari gangguan pihak manapun, Banjarbaru, Sabtu (13/8/2022).
Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor diwakili Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik, Sulkan mengatakan, keberadaan dewan adat dayak diharapkan mampu berkhitmad lebih baik dalam memelihara adat dan budaya masyarakat dayak, ditengah perkembangan dunia modern yang semakin cepat dan canggih, sekaligus mengambil peran dalam memelihara kesatuan dan persatuan, kerukunan dan persaudaraan dalam bingkai NKRI.
“Berbagai upaya dan langkah telah kita tempuh untuk membina dan mengembangkan keragaman itu menjadi sebuah kekuatan, sehingga mampu mendorong pemberdayaan masyarakat, menciptakan suasana saling menghormati, saling memahami dan saling tolong menolong tanpa membedakan agama, suku dan golongan,” kata Sulkan saat membuka acara Pelantikan Pengurus Dewan Adat Dayak Provinsi Kalsel masa bakti 2022-2027 dan Rapat Kerja Daerah Tahun 2022
Sulkan menyampaikan, salah satu langkah strategis Pemprov Kalsel untuk membina keragaman, khususnya masalah kesukuan adalah fasilitasi dan dukungan terhadap keberadaan organisasi yang berbasis kesukuan.
Hingga saat ini, Kalsel tidak bermasalah dengan keragaman berbagai suku yang mendiami bumi Lambung Mangkurat, bahkan Kalsel diakui sebagai daerah yang paling tertib dan aman.
Sulkan berharap kepada para pemuka suku untuk membina dan membimbing masing-masing sukunya, agar memiliki pemahaman yang lebih luas tentang arti toleransi, saling menghargai dan menghormati satu sama lain.
“Kita jangan mau dihasut oleh orang-orang yang ingin menghancurkan persatuan dan kesatuan yang sedang kita nikmati,” ucap Sulkan. MC Kalsel/scw
Posting Komentar