BERITABANJARMASIN.COM - Sembilan SMK Negeri di Kalsel direncanakan menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD).
Sekretaris Komisi IV DPRD Kalsel, Firman Yusi Selasa (30/8/2022) mengatakan, kesiapan sekolah di Kalsel untuk menjadi BLUD sudah dilakukan studi Komparasi di SMKN 27 Jakarta. Sekolah tersebut sudah sekitar empat tahun menjadi BLUD.
"Pengalaman mereka ini yang dipelajari untuk menjadi bahan yang dapat kita terapkan di Kalsel," terangnya.
Lebih jauh Firman menjelaskan pertimbangan SMKN untuk menjadi BLUD ini sebab selama ini sekolah kejuruan banyak belajar terkait praktek kerja di bidang industri.
Tentunya praktek kerja industri ini mampu memberikan pelayanan kepada mereka yang membutuhkan sesuai spesifikasi sesuai kejuruan yang dilaksanakan SMKN.
"Dengan memberikan pelayanan kepada pihak lain, mereka bisa menghasilkan pendapatan," ucapnya.
Oleh karena itu, menurut Firman harus sesegeranya status diubah menjadi BLUD sehingga dana yang dihasilkan dapat digunakan oleh sekolah untuk peningkatan baik SDM maupun hal lainnya yang menyangkut kualitas pendidikan.
"Karena kalau tidak dana yang dihasilkan dari layanan yang diberikan, statusnya menjadi tidak jelas," ungkapnya.
Lanjutnya, jika SMKN ini terealisasi menjadi BLUD maka untuk meningkatkan kualitas pendidikan tidak lagi sepenuhnya bergantung dari APBD Kalsel.
"Tetapi sekolah dengan menggunakan dana yang diperoleh dari layanan yang diberikan sekolah," paparnya.
Adapun sembilan sekolah tersebut yakni,
SMKN 2 Banjarmasin, SMKN 3 Banjarmasin, SMKN 4 Banjarmasin,SMKN 5 Banjarmasin, SMKN 2 dan SMKN 3 Banjarbaru, SMKN 1 Martapura, SMKN 2 Amuntai serta SMK PP Negeri Pelaihari. (maya/sip)
Posting Komentar